Wednesday, October 31, 2007

Pertemuan Kita...

Alhamdulillah, tanggal 16 Oktober kemarin, teman2 alumni BPPI 2000 sebagian bisa ngumpul di Kebumen. Ada Tato, Lujeng, Antok, Tarno, Suci, Endah, Danang + Ida, ada juga dari adik-adik angkatan: Catur+Imdad (2002), Sani (2003), dan Khayat (2004). Acaranya sedianya mau dimulai jam 10-an, tapi biasa karena teman-teman datangnya dari luar kota ya dimaklumi aja acaranya molor jadi jam 12-an baru mulai, dimulai dengan acara makan siang.
Acaranya sih sederhana, nyritain tentang aktivitasnya sekarang karena memang semua sudah punya pekerjaan masing-masing.... Tato sekarang di BPK Surabaya, Anto’ di PTPP di Kalimantan... (Kalo gak salah Kalsel), Tarno di PTPP Surabaya, Lujeng beraktivitas di Purbalinggga, Danang di Semarang (Ida juga hehehe), Suci di Jogja, Endah di Kutoarjo.....
Trus dilanjutin ngomongin proker-nya BPPI "Reuni Akbar 2008" yang direncanain dilaksanakan di Solo (FE UNS). Maklum, ini kan proker-nya Danke waktu jadi ketum dulu, dan jadi rekomendasi setiap tahun kepengurusan BPPI. Mmmhhh... ceritanya warisan apa PR nih... hihihi... Ya, moga terlaksana dengan lancar dan memberi manfaat yang banyak ya....






















Hufff...Senengnya bisa silaturahim seperti ini, andaikan lengkap ngumpulnya mungkin lebih gayeng lagi ya....

Yuk, Tahun Depan kira2 bisa ngumpul lagi gak ya....? Nunggu, siapa yang datang bawa pasangan dan anak-anak hehehe....

Kenapa Ada Aliran yang Menyesatkan Mahasiswa

Hampir semua berita di media massa memberitakan tentang ramai-ramainya kasus aliran sesat, "Al Qiyadah Al Islamiyah" dan "Al Quran Suci". Ditambah lagi dengan habisnya masa hukuman pemimpin komunitas Kerajaan Eden, "Lia Eden". Kok bisa ya ini terjadi di Indonesia. Bahkan sanksinya pun "cuma 2 tahun" bagi yang telah terbukti seperti Lia Eden. Lantas, nanti apakah setelah Lia Eden beraktivitas kembali di "Kerajaannya" aparat penegak hukum akan menindaknya?
Yang lebih memprihatinkan... Aliran Al Qiyadah Al Islamiyah dan Al Quran Suci mempunyai pengikut yang berstatus mahasiwa, yang notabene disebut-sebut intelektual muda. Yang selalu mengedepankan akal dan logika. Kalo aku yang berpikir, adanya rasul baru trus ajaran yang bertentangan dengan Al Quran dan Hadis aja sudah gak masuk akal, lantas masih layakkah para mahasiswa atau kaum intelektual muda yang tersesat di aliran itu disebut kaum yang mengedepankan akal dan logika?
Atau mungkin dalam merekrut pengikut aliran-aliran ini menggunakan semacam ilmu hipnotis? Karena denger2, aliran2 ini merekrut anggota ujung-ujungnya suruh bayar infak dalam jumlah yang tidak sedikit
Ya Allah... Lindungilah kami semua dari kaum yang menistai dan menodai Dien-Mu...
Segala kebenaran datangnya hanya dari-Mu ya Allah....

Suap No! ... tapi Kalo Hadiah Gimana?

Iseng-iseng liat foto di FS-nya Budiawan, temen SMP-SMA.... ternyata Om Budi ini sekarang lucu banget kliatan dari poto-potonya...
Mungkin ceritanya berjudul "SUAP NO! HADIAH OK!!!"


Suap adalah memberikan sesuatu baik barang, uang atau sejenisnya dari seseorang kepada hakim/institusi/lainnya agar supaya dalam memutuskan sesuatu hal dapat memihak kepadanya atau agar ia memperoleh kepentingan dan keinginannya.
Suap dalam Islam termasuk salah satu dosa besar yang diharamkan Allah SWT atas hamba-hambanya, dan Rasulullah pun melaknat pelakunya, sebagai umatnya wajib untuk menjauhi dan waspada terhadapnya serta memberi peringatan kepada orang yang melakukannya karena suap mengandung kejahatan dan merupakan dosa besar yang berakibat sangat buruk. Allah SWT melarang kita berkerjasama dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.
Allah SWT berfirman: ”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam beruat dosa dan pelanggaran” (Al Maidah:2)
Trus kalo Hadiah Gimana?
Dalam fiqih Islam, yang disebut hadiah adalah pemberian yang tidak mengharapkan keuntungan teretentu. Atau dalam lafaz yang masyhur, Tamlik bi ghairi `iwadh. (Memiliki tanpa membayar).
Bila pemberian itu sama sekali tidak mengharapkan reward finansial maupun moral, maka disebut dengan (Shadaqah). Sedangkan bila tujuannya untuk hal tertentu seperti penghormatan, rasa cinta, silaturrahim, mukafaah dan sejenisnya maka disebut hadiah.
Banyak hadis-hadis nabi yang membolehkan menerima hadiah dan membalas hadiah. Di antaranya hadis riwayat Bukhari, juga Abu Dawud dan Tirmidzi, “Rasulullah saw menerima hadiah dan membalasnya” (Jami Al-Ushuli Ila Ahadits Ar-Rasul Juz XII, hadis no. 9222).
Dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa diberi (sesuatu) tanpa memintanya, hendaklah ia menerimanya, sesungguhnya itu adalah rezeki yang Allah berikan kepadanya” (Imam Ahmad dalam Al-Musnad Juz II, h. 292).
OK, foto-foto Om Budiawan aktingnya keren... semoga Kita Semua didekatkan pada rizki yang halal dan dijauhkan dari yang syubhat dan haram. Met Berjuang di tanah Kalimantan, Teman....!!!

Monday, October 29, 2007

reuni SMU

Seperti lazimnya liburan hari raya, angkatanku ngadain reuni tanggal 15 Oktober kemarin. Seneng deh ketemu temen2 SMA, meski baru 7 tahun pisah tapi pas ketemu lagi rasanya udah beda.
Yah, aku berharap ini reuni bukan cuma satu kali aja diadain, mungkin nanti ada yang kedua, ketiga, keempat, kelima, dsb.... dan semoga kalo ada lagi aku bisa hadir. Untuk menjaga silaturahim.











































































Yup, meski mungkin acaranya gak berjalan seperti yang diharapkan dan direncanakan, tapi aku seneng kok bisa ketemu sama teman-teman SMA. Yang terpenting dari reuni ini adalah hikmah Silaturahim. Bagaimana menjaga silaturahim tetap terjaga. Dan dari silaturahim itu ada keberkahan.