Thursday, July 03, 2008

Apa Kata Dunia..!!!!


diambil dari Majalah Pemeriksa edisi Feb-Mar 2008.

Duh, susahnya jadi Fans-nya Pak El Piji!!!

Kenapa saya sampai menggunakan kalimat itu sebagai judul postingan kali ini? Sebab saya bingung kenapa kok ya salah urus di Indonesia sampai ke tingkat bawah menyangkut kebutuhan penting rakyat.......

Padahal di tingkat atas sudah banyak yang ketahuan salah urusnya pemerintah terhadap penanganan hukum:

Banyak aparat hukum (kejaksaan agung) “mainmata” dan baru ketahuan. Mungkin dari dulu udah membudaya... cuman baru ketauan sekarang. Oo kamu ketahuan....

Ada anggota DPR tertangkap tangan beberapa tempo lalu...eh baru-baru aja ada lagi yang tertangkap tangan. Mirisnya mereka dari partai-partai “yang menggunakan simbol kabah” sebagai lambangnya... memang sih kalo mau ke negeri tempat Ka’bah berada perlu duit, tapi kan duitnya harus halal... (hehehe)

Nah, ini nyang menyangkut tingkat baeah:
Kebijakan konversi Bu Minah ke Pak El Piji. Tapi kondisinya ya menurut saya tidak sebaik apa yang diharapkan semua orang. Ada soal tabung gas konversi yang “kurang aman” ampe permainan Pertamina yang seenaknya menaikkan harga Elpiji saat Minah sudah ditarik dari pasaran. Harga Elpiji per kg yang tadinya Rp4.250,00 menjadi Rp5.000,00. Tinggal kalikan saja, untuk tabung 3kg berarti de pe harga Rp15.000,00 yang 12kg de pe Rp60.000,00 (TAPI ITU BARU DI JAWA....!!!!!!!!!!).

Trus bagaimana di Luar Jawa...? MAHALLLLLLLLLLLLL.....!!!!!!!!!!!
Di Gorontalo, sebelum kenaikan harga, harga 12kg El Piji aja dah Rp88.200,00. Padahal harga “resmi”-nya dari Pertamina cuma Rp51.000,00. Suerr, harga Rp51.000,00 itu hasil konfirmasi saya dengan Pertamina Customer Care “yang gak solutif”. Masa, ketika saya mengadukan tingginya harga El Piji di Gorontalo, dengan tanpa bersalahnya mereka jawab, “Pertamina tidak mempunyai kewenangan terhadap harga di luar agen”. Padahal di agennya sendiri udah jelas harganya lebih mahal. Trus, sekarang ketika pertamina sudah menaikkan harga Elpiji yang 12kg menjadi Rp60.000,00, harga di agen tersebut (TJ) sudah mencapai Rp115.000,00... Gileeee.... untuk masak sebulan aja mahal banget. Nah itu belum harga di pengecer (sub agen istilahnya “mereka”). Sebelum kenaikan aja harga 12kg mencapai Rp120.000,00 apalagi ini setelah naik ya. Tadi saya sempet mampir ke “sub agen elpiji SU di Jalan AgusSalim Gorontalo, mereka belum menentukan harga jualnya ke konsumen.... Wah...wah.... bisa kaya tuh mereka seenaknya menetapkan harga sendiri....???? pantes, rakyat miskin banyak yang semakin miskin, yang mampu dan menguasai bisnis strategis.... makin makmur mereka. Apa Pemerintah juga “ngeh” soal ini. Saya yakin pasti laporan-laporan yang diterima oleh para petinggi negara ini “yang baik-baik saja” menuju era eufemisme kembali seperti jamannya Mbah Harto.Uffhhhhhh....

Eh, saking keselnya dulu pas saya komplain ke Pertaminan Customer Care, saya balas lagi jawaban mereka:

From: imam er
To: Pertamina Contact Center

Terima kasih atas jawaban email dari pertamina, tapi jawaban email tersebut:
SAMA SEKALI TIDAK MEMBERIKAN SOLUSI....!!!!!!!!

Apa bagusnya Pertamina diberi kewenangan luas sebagai perusahaan pengelola Migas di Indonesia jika tidak mampu:
1. MENGATUR HARGA DI TINGKAT PENGECER
2. MENGATUR DISTRIBUSI YANG TIDAK MENGELUARKAN BANYAK BIAYA BAGI KONSUMEN

Jika pola pikir Pertamina hanya sampai jawaban email tersebut, maka memang wajar pengecer2 BBM semakin kaya karena tidak adanya regulasi yang membatasinya. Padahal katanya, migas itu digunakan untuk kepentingan rakyat banyak.
-eR-
Jl. Ahmad Yani No. 06 Limboto
GORONTALO- INDONESIA


----- Original Message ----From: Pertamina Contact Center To: imam er Sent: Saturday, May 24, 2008 3:47:59 PMSubject: RE: Contact email (www.pertamina.com)
Yth Bpk Imam,

Terima kasih atas email Saudara kepada Pertamina Contact Center. Dapat kami informasikan bahwa agen resmi PT Pertamina untuk wilayah Gorontalo adalah PT Togojaya di Jl. Raja Ejato 43 Kel. Molosifat - Gorontalo. Harga jual LPG 12 Kg adalah Rp 51.000 pada tingkat agen. Untuk tingkat pengecer, sudah diluar kewenangan PT Pertamina.

Terima kasih,

PERTAMINA CONTACT CENTER
Phone : 62-21-7917 3000
SMS : 62-21-7111 3000
Fax : 62-21-7972 177
Email : pcc@pertamina.com
Website : www.pertamina.com

From: imam er[mailto:imam_erf@yahoo.com]Sent: Sat 5/24/2008 10:04 PMTo: Komunikasi Pertamina; Pertamina Contact CenterSubject: Contact email (www.pertamina.com)
Ada pengunjung yang mengirimkan email ke alamat kontak di website Pertamina dot com, Berikut isi beritanya:
Name : imam rochmadi
City : limboto, kabupaten gorontalo
Country : indonesia
Mobile : 081xxx826262
Email : imam_erf@yahoo.com
Message :

adakah agen LPG di Limboto, Kabupaten Gorontalo?Saya pegawai negeri yang baru dipindahtugaskan ke Limboto pada awal Bulan Februari 2008.
Saya adalah pelanggan LPG untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar memasak rumah tangga saya. Namun saya merasakan kendala dalam hal memperoleh gas LPG. Saat pertama kali membeli, saya tidak tahu ada agen resmi yang menjual sesuai harga.

Saat itu, saya membeli tabung + gas 12 kg seharga Rp650.000,00Saya mencari agen LPG di Limboto, Kabupaten Gorontalo namun tidak menemukannya. Agen LPG yang termurah adalah PT. TOGO JAYA yang ada di Kota Gorontalo. Namun untuk mendapatkannya, saya harus mengambil sendiri (tidak ada layanan antar) sehingga sangat merepotkan, apalagi saya tidak ada mobil.

saya ingin menyampaikan keluhan saya:
Tidak adakah penetapan harga LPG sehingga penjual bisa menjual harga LPG seenak perutnya sendiri?
Tidak adakah agen LPG di setiap kabupaten/kota sehingga saya tidak repot dan mahal untuk membeli LPG?
semoga keluhan saya ini diperhatikan untuk dicarikan solusi terbaik, bukan hanya untuk saya namun untuk masyarakat Gorontalo, karena saya berpikir suatu saat pasti konversi Mitan ke LPG akan berlaku di seluruh Indonesia.
Bagaimana Pertamina?
Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan kata....