Namanya Kasmin. Aku mengenalnya kelas 1 SMA dulu. Orangnya sederhana, sesederhana namanya. Karena kesederhanaannya itulah membuat dia gak terlalu menonjol, atau dikenal di antara anak-anak kelas 1 waktu itu. Dia berasal dari Cilacap, tepatnya di Nusawungu. Salah satu alasan kenapa dia memilih bersekolah di SMU 1 Kebumen adalah faktor biaya. Katanya, biaya di SMU 1 Kebumen lebih murah daripada di SMU 1 Cilacap. Lagipula, jarak antara rumahnya ke Kota Cilacap dengan ke Kota Kebumen hampir sama. So, dia lebih memilih bersekolah di Kota Kebumen. Alasan yang sederhana bukan?
Perkenalan kami ditambah dengan masuknya kami dalam satu regu orientasi sekolah yang sama. Meskipun orangnya sederhana,namun pengetahuannya tak sesederhana yang aku bayangkan. Pada satu sesi pos Pengetahuan Umum, Kasmin menunjukkan kemampuannya. Dia berhasil menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan pemandu pos PU itu, khususnya tentang pejabat-pejabat tinggi militer. Kasmin hapal semua kepala staf dari 3 angkatan, kepala kepolisian, dll, dsb. Suer, mungkin hanya kelompok kami yang berhasil menjawab pertanyaan tentang itu.
Ada juga sikap yang selalu aku ingat, dan juga mungkin teman-teman lain yang ingat. Kebetulan aku juga satu sangga dengan dia dalam Kegiatan Pramuka. Dalam sessi pemberian materi, kebetulan Kakak Pembantu Pembina yang memberikan materi memberikannya di dalam kelas. Belum beberapa menit, Kasmin melakukan interupsi.”Maaf Kak, topi Kakak belum dilepas!!!” Dhung!!! Karena Kakak itu harus memberikan contoh yang baik, maka mau tidak mau si Kakak minta maaf dan dengan kesadaran dia push up di depan kelas. Hehehe.....
Alhamdulillah suatu waktu aku pernah diajak oleh sahabatku BS (Benny Sucipto) silaturahim ke rumah Kasmin. Saat itu masa kuliah semester 5 kalo gak salah. Dan rumah Kasmin juga sederhana. Saat itu kami hampir 2 tahun gak bertemu sejak perpisahan SMA Kelas 3. Kami cerita banyak, tentang dia yang ikut UMPTN lagi daftar di UNDIP, tapi akhirnya dia gak ambil. Gak boleh sama orangtuanya/Kakaknya. Kasmin yang kuliah di OENSOED saat itu aktif di Menwa. Kami lihat foto-fotonya, keren.Emang dasarnya orangnya gagah pake baju menwa ya tambah gagah hehehe....
Beberapa tahun berselang....
Kemarin, saat internet di kantor lagi lemot, ada New Friend Request di FS-ku. Ada seseorang di Qatar bernama Agus Amin nampak dalam daftar New Friend Request. Saat itu gak langsung aku add. Karena Internet lemot, primary pic-nya gak keliatan.Yang aku liat dari profilnya dia orang Indonesia tinggal di Qatar. Aku cek hubungan teman, ternyata tidak ada satu temanku dama FS yang jadi temannya dia. Yah, extended network lah....
Sorenya saat internet mulai berpikir normal... aku buka lagi FS-ku...
Ada message. Dari Agus Amin. Dia menuliskan bahwa dia adalah salah satu temanku yang dulu dari Cilacap. Kasmin?
Aku langsung cek profilenya, dan nampaklah primary photonya.... Dan ia memang Kasmin. Tambah Gagah dengan seragam kerjanya. Kalo tidak salah saat ini dia bekerja di maskapai penerbangan di Qatar.
Itulah salah satu manfaat Friendster bagiku. Mempertemukanku dengan sahabat-sahabat yang lama tidak bertemu, meski di dunia maya.
Dan Kasmin, Thanks, ternyata kamu masih inget aku. Kayaknya aku gak akan lupa dengan kamu. Pun teman-teman yang lain Insya Allah punya kesan berarti tentangmu.
Kemarin, saat internet di kantor lagi lemot, ada New Friend Request di FS-ku. Ada seseorang di Qatar bernama Agus Amin nampak dalam daftar New Friend Request. Saat itu gak langsung aku add. Karena Internet lemot, primary pic-nya gak keliatan.Yang aku liat dari profilnya dia orang Indonesia tinggal di Qatar. Aku cek hubungan teman, ternyata tidak ada satu temanku dama FS yang jadi temannya dia. Yah, extended network lah....
Sorenya saat internet mulai berpikir normal... aku buka lagi FS-ku...
Ada message. Dari Agus Amin. Dia menuliskan bahwa dia adalah salah satu temanku yang dulu dari Cilacap. Kasmin?
Aku langsung cek profilenya, dan nampaklah primary photonya.... Dan ia memang Kasmin. Tambah Gagah dengan seragam kerjanya. Kalo tidak salah saat ini dia bekerja di maskapai penerbangan di Qatar.
Itulah salah satu manfaat Friendster bagiku. Mempertemukanku dengan sahabat-sahabat yang lama tidak bertemu, meski di dunia maya.
Dan Kasmin, Thanks, ternyata kamu masih inget aku. Kayaknya aku gak akan lupa dengan kamu. Pun teman-teman yang lain Insya Allah punya kesan berarti tentangmu.
