Thursday, December 04, 2008

nuansa biru

jreng jreng jreng, it's our Lovely Family...
sun sayang buat Fathan dan Bunda.. !!!

pas diklat PU di Manado...

pesenane Andina, lebih praktis diupload di blog...
OK...
Ini Diklat PU yang diadakan oleh Perwakilan BPK RI di Manado selama 4 hari (20 - 23 Oktober kemarin...), maaf baru sempat diposting sekarang...

BAP in Action

Pemateri n moderator


salah satu peserta

poto-poto lah...

poto-poto lagi


ngantuk...

action...


lagi...


akhirnya ngumpul juga...

ngegaye...


ngegaye lagi

moderator action

moderator action lagi


peserta luar daerah


pose klasik

pose klasik lagi

pose klasik lagi-lagi

pose klasik lagi-lagi-lagi

pose klasik lagi-lagi-lagi-lagi

pose klasik lagi-lagi-lagi-lagi-lagi

PH...

Bams at PH background KFC (yang telah lama dirinduinya)

bams and eR

bams sing a song

karaoke at happy puppy 1

karaoke at happy puppy 2

karaoke at happy puppy 3

karaoke at happy puppy 4

manado, kapan ya kite ke sane lagi...???

Sunday, November 16, 2008

contoh yang tidak baik...

dari Gorontalo Post:
10 Siswa SMK 1 Kota Dibekuk Pesta Miras

Terancam Dikeluarkan Dari Sekolah, Abaikan Jam Pelajaran
GORONTALO - Jam pelajaran yang seharusnya digunakan untuk belajar di kelas, sepertinya tak berlaku bagi 10 siswa dari SMK 1 Kota Gorontalo. Menghindari jam pelajaran, 10 siswa ini, kedapatan sementara mengkonsumsi minuman beralkohol yang lokasinya tak jauh dari sekolah mereka.Dibantu warga sekitar, aksi yang telah berlangsung lama ini memaksa pihak berwajib melakukan razia dan berhasil mengamankan 10 siswa tersebut bersama sejumlah barang bukti lainnya Senin (11/11) kemarin sekitar pukul 10.00 Wita. 1 diantara 10 siswa tersebut, merupakan siswi atau perempuan berinisial CF yang kini masih duduk dibangku kelas 1. 9 teman lainnya, masing masing, AM, MM, AL, MF, tercatat sementara menimba ilmu di kelas 1 dan lainnya MA, RP, RG, AK duduk dibangku kelas 2. Tak hanya itu menurut penuturan salah satu dari siswa, bahwa minuman keras yang mereka teguk tersebut termasuk minuman yang memiliki kadar alkohol diatas 10 persen yang bisa memabukan. Hal menarik lainya minuman tersebut mereka beli dengan uang saku yang mereka sengaja simpan. "Minuman yang kami minum adalah pinaraci yang kami beli dari uang simpanan kami sendiri, " ujarnya dengan polos saat berbincang.
Kejadian ini pun ditanggapi beragam oleh masyarakat, Abdulah misalnya menggangap bahwa pihak sekolah tidak becus mendidik anak didik mereka, bahkan terkesan cuek. "Sekolah yang merupakan acuan dari sekolah lainya ternyata merupakan sekolah yang kurang becus mendidik siswanya, dan kalau begini lulusannya bukan menjadi penerus tongkat estafet, melainkan menjadi sampah masyarakat," ujar Abdulah.
Pihak sekolah SMKN 1 Kota Gorontalo melalui Humasnya Nursia K, ketika dikonfirmasi Gorontalo Post juga mengakui bahwa mereka merupakan siswa dari SMKN 1 Kota Gorontalo. Pihaknya kata Nursia, kini sementara membahas dan pastinya akan menseriusi persoalan ini dengan memberikan ganjaran yang setimpal dari apa dilakukan oleh para siswa tersebut. "Para siswa itu terancam diskorsing bahkan bisa saja dikeluarkan dari sekolah kalau memang terbukti bersalah," ungkap Nursia.
Sementara itu, Kapolsek Kota Tengah Iptu Zaenal Hamzah kepada Gorontalo Post menyatakan, siswa-siswa tersebut tidak akan ditahan namun hanya mendapatkan pembinaan dengan mengkoordinasikan dengan para orang tua serta pihak sekolah yang bersangkutan, "Mereka hanya dapat pembinaan. Ini hal yang serius dan ini tak boleh terulang," ujar Zaenal diruang kerjanya, kemarin. Zaenal juga menambahkan, kejadian tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak termasuk guru selaku pembimbing dalam sekolah dan orang tua pembimbing di luar sekolah karena dengan begitu Kapolsek berharap kejadian ini tidak akan terulang. "Ini tanggung jawab kita semua," tandasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala Jaga Polsek Kota Tengah Brigadir Irwadin mengakui adanya kejadian tersebut, dimana pihaknya memergoki sejumlah siswa sedang pesta miras, berdasarkan laporan sejumlah warga. "Berdasarkan dari informasi yang kami terima dari masyarakat, kami langsung turun di tempat kejadian dan menekan para siswa tersebut bersama barang bukti berupa 2 botol pinaraci," tutup Irwadin. gpinfo

oh... INILAH tahun duaribu DELAPAN...!!!

media massa lagi pada seneng ngomongin delapan...
imbas dari pemilu yang makin dekat...
tapi hebat bener ini si delapan, kemarin saya lihat di TOPIK PETANG ANTV, Iklan kontroversialnya diputar gratis berulang-ulang...
Monggoh lah...
suka ya dipilih, nggak cocok ya jangan dipilih...
berlaku juga buat partai nomor satu sampai empatpuluhempat...

Mumpung masih ada waktu berpikir, pelajarilah semua partai-partai yang ada, mumpung masih tahun duaribu DELAPAN...

Thursday, October 30, 2008

komentar mereka...

atas postingan "Bisakah Kita Disiplin" yang saya lempar ke milis auditor angkatan saya, maka diperolehlah tanggapan-tanggapan sebagai berikut:
anang bs
comment:
itu lah menurutku beratnya jadi atasan, mereka harus bisa membina bawahan.
kalau mereka tidak membina dan membimbing yang merupakan salah satu tugas mereka, apakah mereka juga bisa dikategorikan melanggar disiplin?
mak-dar-it, mendingan lebih enak jadi staf dan ditegur dan tidak nggerundel (tapi susah yeee......), dari pada tidak disiplin.
ini aku ngenet di waktu kerja (ngecek email, browsing, dll dkk) apa ga disiplin? belum ada ketentuannya lho... tadi la wong, kepala direktoratnya juga menyarankan untuk selalu update info dan memang kami sering koordinasi lewat internet.
au ah gelap (^_^)
anangbs
amy ramadhani
comment:
klo g mau dibeda2in y jgn sampe jd org yg terkenal dkntor.
coba km bandingin (maaf y tdk bmksud menyinggung siapapun).
cthny ni:
si A plg sering dsuruh ini itu ma atasannya. y mgkn krn lebih cpet kerjaannya, lebih bgs kerjaannya ato krn lebih pengalaman jd lebih bs dipercaya drpd si B. klo si A itu g nongol2 dkntor, sering kluar tanpa alasan g jelas ato sakit pasti ditanyain kmana aja tuh anak.
tp klo si B, y blm tentu atasannya inget.bs jg krn km sering bgt kliatan dkntor, wira - wiri mulu jd klo km g kliatan dkit pasti ada yg aneh.
cth lg ni:
si A ruang kerjannya dket ma atasan tp si B engga. jd klo A kluar masuk pasti kliatan palagi kntornya kecil.
nah klo si B, mo masuk/engga jg blm tentu ketahuan krn ruangnya dibelakang jauh dr atasan&jrg dilalui ato dmasukin org.
saranku:udahlah trima aj. g bs km menuntut atasanmu utk adil ma tiap org krn manusia kan punya byk keterbatasan&ada konflik kepentingan satu ma yg laen.
anggap aja saat itu km lg apes jd dmrhin ddepan byk org cuma gara2 pake selop. mgkn pada waktu itu atasanmu jg lg stres, bete jd tumpahin kekesalannya k km.
tenang bro, yg mengalaminya mgkn bkn cuma km..okay.
yusuf ntjups
comment:
Bisa!
Hehehe.... kayaknya atasan tidak langsungnya mas imam kudu dipindah ke Pontianak deh, kemaren soalnya kasetlan (ketua panitia) kita waktu rapat panitia cuek2 aja pake sendal jepit tapi kalannya jg cuek bebek tuh..hehehe. ..;p
dony rahadhian
comment:
klo gitu atasan tidak langsung kang mas imam jangan sampe dech dipindah k palangka.... abis....aku kan jarang (hampir g pernah pake sepatu klo ngantor..... .paling2 klo mo ngadep kalan aja.....setiap hari cukup pake jepit yang dah aku gambarin bibir senyum di atasnya (abis klo g digambarin gitu sering ilang.....) itu pun dah sukur pake jepit kadang2 juga q lompat dari meja satu ke meja lain nyeker...... .........
...ya dah tabahkan hatimu mas imam........ tabahkan hatimu.....
yanar achmad
comment:
boeat immammers... .,
keharusan disiplin kadang hanya dan cuma berlaku buat golongan muda saja, beliau-beliau yang senior (kalo ga mau disebut sudah lebih berumur dan puluhan tahun mengabdi) penuh dengan ampunan (dengan berbagai alasan) jika belum (?) disiplin.
disiplin sebagian dari iman.

Saturday, October 18, 2008

Bisakah kita Disiplin...?

Hari Jumat (17/10/08) kemarin, saya ditegur atasan "tidak langsung" saya (apa ya bahasanya atasan daripada atasan langsung saya). Gara-garanya saya pake sepatu selop waktu ada acara makan-makan habis Jumatan... Saya disuruh ganti sepatu. Karena saya bawahan, ya saya ganti sepatu, karena memang saya bawa sepatu cuma pas abis Jumatan itu sepatu belum saya pake lagi, tapi saya pake selop. Saya pikir gak masalah lah ada acara makan siang saya gak pake sepatu. Asal jangan pake sandal jepit atau malah nyeker. Tapi kenyataan berkata lain. Saya pun ditegur untuk ganti sepatu. Meski saya ganti sepatu, tapi itu berpengaruh pada nafsu makan saya. Seketika itu juga nafsu makan saya turun. dan gak semangat lagi ikut acara makan-makan itu.
Sebenarnya gak masalah sih seorang atasan menegur bawahan. Dan itu sebagai bagian saya untuk instropeksi diri. Mungkin mulai esok saya akan berusaha untuk memakai sepatu yang bukan selop.
Tapi ada hal lain yang menggelitik saya. Kadang kita merasa kok ya bersalah banget sampe ditegur sedemikian rupa. Padahal... ada beberapa dari temen saya yang bahkan melanggar kedisiplinan paling berat (korupsi waktu) tapi gak sampe ditegur di depan umum gitu. Ada beberapa dari teman saya yang sering gak masuk kantor tanpa alasan jelas kepada atasan. Ada beberapa dari teman saya yang sering meninggalkan jam kerja tanpa alasan jelas kepada atasan. Ada beberapa dari teman saya yang saat jam kerja malah main bulutangkis.
MEREKA GAK PERNAH DITEGUR...
Padahal, saya meski sering berselop, saya berusaha tepat waktu ada di kantor. Tepat Waktu pulang dari kantor (bahkan lebih).
Mana ya yang URGENSInya lebih penting:
Disiplin Pakai Sepatu atau Disiplin Hadir Tepat Waktu dan Bekerja optimal dalam jam kerja.?
Kalo memang Hal pertama yang urgensinya lebih penting, berarti boleh dong kita gak ngerjain pekerjaan kita, mangkir, telat, bolos.... Yang penting PAKE SEPATU...
Jika aturan disiplin ditegakkan secara adil ke semua hal, maka saya pun akan siap menerima hukumannya bila melanggar masalah sepatu. Tapi jika pelanggaran disiplin atas jam kerja dan kehadiran tidak ditegur sebagaimana saya ditegur gara-gara gak pake sepatu... Saya merasa diperlakukan tidak adil. Meski menerima (karena saya sadar saya juga salah) tapi tetep aja Ndongkol....
Astaghfirullah.... ampuni dosa hamba-Mu ini ya Rabb...

Saturday, September 27, 2008

posting di kesunyian

27 September 2008
Ramadhan Hari ke 27, berarti Hari Raya Idul Fitri tinggal 4 hari lagi... (ya kan?). saya posting ini di kantor...alone, sendirian karena memang sudah bukan hari kerja alias sudah masuk rangkaian cuti bersama.
Lah Trus wong wis libur kok kenapa saya masih ke Kantor...? Yah, tadi pagi jalan-jalan ama Fathan, pulangnya mampir kantor. Trus saya sempetin ngenet. Karena memang di Limboto ini satu2nya akses internet yang paling cepat yang saya jumpai adalah di kantor... Lagian rugi kalo gak digunain, wong biaya langganannya (katanya Yoga) sama baik dipake atau tidak. bebas kuota critane...
Trus, ngapain ini posting? Sebenernya saya juga gak tau mau posting apa yang jelas saat ini saya lagi nyiapin lebaran di negeri Orang. Hehehe, mulai tadi malem ikut tradisi pasang lampu (Tumbilotohe), jadi tiap rumah pasang lampu dari botol bekas kratindaeng (susah amat nggambarinnya, saya bilang aja senthir/dian ya...). Nah lampu ini dipasangnya mulai tadi malem ampe besok malem lebaran.
Ya mungkin mirip lah ama desa-desa di Jawa Tengah yang pasang lampu lampion yang kertasnya merah putih itu.
Selain itu juga udah mulai nyari penganan buat sajian pas orang-orang saling berkunjung.
Ya udah, gitu aja... hehehe gak penting banget yah....
OK buat sahabat n temans semua,"MET IEDUL FITRI 1429H"
Semoga Allah SWT menerima semua amalan kita di Bulan Ramadhab dan menjadikan kita pribadi-pribadi yang mendapatkan kemenangan yang Fitri...

Tuesday, September 23, 2008

nyess...

"Ayah ingin berwasiat kepada kalian anak-anakku, ingatlah dalam keadaan apapun hanya menjadikan Allah sebagai tumpuan dan harapan, jangan pernah ada yang lain, duduklah dan bersimpuh dalam tahajud kalian, adukanllah semuanya kepada Allah SWT. Karena tangisan orang-orang fakir miskin, anak-anak yatim akan menggetarkan arsy di langit sana…."

*cuplikan dialog wasiat Asrul kepada anak-anaknya di Para Pencari Tuhan
(jilid 2)

Monday, September 22, 2008

Jalan Jalan ke Menara Keagungan

Ini pose Fathan dengan mobil-nya...(hehehe)
Karena Dik Fathan sudah punya mobil baru (stroller) di rumah, jadi hari Sabtu tanggal 20 September kemarin kita ajak jalan-jalan ke Taman Menara Keagungan...

Jarak dari Rumah ke Menara cukup jauh, kita naik motor dulu ke Kantor. Titip motor di Kantor trus lanjut deh.... walking to Menara Keagungan...
Ternyata... asyik juga jalan-jalan pagi. Ditambah Taman-nya sepi, jadi kliatan Asri. Heran, pagi-pagi Ramadhan kok sepi...kalo di Jawa pasti rame terus...

postingan yang dimanfaatkan...!!!

Sahabats n Temans... beberapa hari lalu ada email masuk tentang seseorang yang posting comment di postingan blog ini, "KTP Rupa Lama". Postingan itu Bulan Februari 2007. Intinya, dalam email yang masuk itu saya disuruh liat sebuah forum di penjualan online. Kaget.... scan-an KTP ku ternyata dimanfaatkan oleh "orang jahat" untuk menipu lawan transaksinya.
N sekarang, postingan itu sudah saya hapus agar jangan dimanfaatkan lagi oleh pihak2 yang tidak bertanggungjawab. Mohon Maaf, hal tersebut karena saya gak hati-hati dalam memposting sesuatu.
Berikut saya cuplikan isi dari topik forum tersebut untuk mencegah agar tidak ada lagi yang tertipu:
ouke99 wrote:
Bro, kenalkan saya Arie Kurniawan, saya mau sedikit info mengenai member dengan nick tazmanian_devil
pertama-tama, ini saya bukan menuduh atau gimana, hanya merasakan ada beberapa kejanggalan, tp saya harus sharing ini dulu dengan anda selaku moderator di bursa.
si tazmanian_devil, mengaku namanya Imam R, dan tinggal di medan selama 3 bulanan, beralamat di Jl. Stadion no.11 Medan Kota.
Saya nego dengan dia untuk kedua unit AEG, dan akhirnya deal sebesar 4.3 jt incl ongkir ke jkt.
kemudian karena baru kenal, maka saya menawarkan menggunakan rekber, tp dia menolak dengan alasan sedang butuh uang untuk pengobatan orang tua pacarnya yg sedang sakit.
lalu saya usul, menggunakan dp dulu 2.5jt, kemudian sisanya saya transfer stlh brg sampai.
kemudian untuk alasan keamanan, kami bertukar info KTP.Melalui PM, saya dikirimkan scan ktp-nya... (KTP-nya KTP Kebumen yang pernah aku posting di: "KTP Rupa Lama,red)
dia sempat memberi info no rek (tp bukan atas nama dia)
no rek BNI 011 178 7014 a/n Gizka taminathasya
kemudian dia merubahnya ke no rek Mandiri 10 300 952 55 952 an Surtiati
BUKAN ATAS NAMA DIA JUGA, padahal saya maunya kirim ke rekening dengan atas nama dia.
karena semakin curiga, saya sempet minta bantuan om google untuk cari info,
Ini blog yang dibuat Imam Rochmadi, dan dari blog-blognya terlihat di berdomisili di sulawesi, dan setelah diperhatikan posting blog-blognya ternyata skg dia sudah beristri.
SO, MOHON BRO, dilacak kebenarannya, mungkin dari ip-nya atau apa, saya sudah cancel transaksi dengan dia, tp takutnya ada temen2 lain yg malah kejerumus, jika benar dia penipu.
Apesnya saya juga, saya kirim scan ktp saya ke dia, jika benar dia bermaksud jahat, apes lah saya, jika nanti dia menggunakan identitas saya untuk di forum lain.Saya ga mau posting ini di forum, sebelum semuanya benar2 terbukti.
ThX,
Kurniawan
SEKALI LAGI, MOHON WASPADA JIKA ADA ORANG YANG MENGGUNAKAN KTP SAYA DALAM TRANSAKSI ONLINE, KARENA SAYA GAK PERNAH BERMINAT DALAM TRANSAKSI ONLINE !!!!

Tuesday, August 12, 2008

Apa Kabar Manado...???

Buka-buka pic waktu di Manado... ada foto lucu...
Jadi inget, apa kabar temans? Manado aman?

Thursday, August 07, 2008

ngompol (ngomongin politik) yuuk... !!!

kebanyakan nonton Metro The Election Channel...
ngikutin perkembangan berita Pemilu 2009, ternyata ada satu partai yang diperhatikan oleh partai-partai lain. Ini partai nomor delapan jagoannya si aguscuprit loh...

Waktu mewacanakan calon pemimpin muda... banyak pihak yang merasa dirugikan...
Waktu mewacanakan calon pemimpin bergelar minimal Ph.d... banyak juga yang merasa dirugikan...
Kata pihak PKS, itu kriteria dan syarat untuk seleksi di internal Partai, kenapa partai lain mesti ikut campur? Mungkin karena di partai lain minim kader muda, minim kader bergelar doktor... (kata temen saya loh...)

Kalo menurut saya pribadi sih, siapa pun pemimpinnya yang penting bisa memperbaharui kepemimpinan. Yah idealnya yang muda. Trus pendidikan gak penting asal bisa menunjukkan kecakapannya dalam berdiplomasi terutama dalam pergaulan internasional. Memang Doktor gak menjamin orang bisa memimpin, tapi kalo doktornya orangnya saleh, amanah, dan bisa menentramkan rakyat, kenapa mesti ragu untuk memilih seorang doktor menjadi pemimpin...
Gitu Aja Kok Repot...!!!!

Tuesday, August 05, 2008

turut berduka...

tercatat sabtu siang (02/08) pukul 12.51 WIB, sebuah SMS masuk ke ponselku.
"Siang, Imam. Aku lg nunggu Bapakku di RS PKU Sruweng. Sakit Kuning, typus, organ cerna parah. Minta tlg di-DOAkan ya. Nuwun...."
SMS itu dari Ari Srundeng / Bowing. Aku baru sempat baca sms itu maghrib, karena memang biasa kalo hari Sabtu-Ahad aku silent Hpku... (tujuannya untuk Familuy Day di rumah bareng Fathan)
Aku tidak langsung balas, karena bingung aku harus jawab apa sms itu. Lebih baik langsung ikut mendoakannya agar diberi kesembuhan.
Sampai Ahad pagi, tidak ada kabar lagi dari Bowing, aku pikir semua baik-baik saja.
Ahad itupun masih Family Day, Hp ku-silent.
Abis Dzuhur (jam 13-an WITA), aku cek HP. Ada sms dari Ikha Novi. Tercatat pukul 11.48 WIB (12.48 WITA?). Isinya singkat, "Mam, ayah ari wibowo meninggal td pagi dimakamkan nanti jam 16. Glekk. Innalillahi....
Dan setelah itu banyak sms mengabarkan meninggalnya Pak Prayit, Ayah Bowing.
Aku tidak bisa berbuat banyak. Aku hanya turut mendoakan semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan mendapatkan hikmah di setiap kejadian.
Bowing bagiku sudah seperti Saudara yang banyak membantuku dalam berbagai hal. Banyak petualangan yang telah kami lewati bersama sejak jaman PMR SMA dulu. dari sanalah aku mengenal bahwa dia sosok yang ringan tangan, suka membantu, ramah, bersahabat... meski ada perbedaan keyakinan di antara kita. Namun kami semua tidak pernah mempermasalahkannya. Karena kami tidak menjadikan hal itu sebuah tembok pemisah, melainkan masing-masing bilik yang kami masuki pada waktunya.
Bowing anak laki-laki tertua. Dan aku percaya dia bisa menghadapi kejadian ini dengan sikap dewasa. Yah, aku yakin, dia bisa menggantikan bapaknya sebagai kepala keluarga.
Sobat, maaf aku tidak bisa hadir langsung untuk bertakziah ke rumahmu. Aku turut berduka.

Friday, August 01, 2008

yang terlewatkan

Maaf kepada sahabats & temans yang telah memberikan informasi tentang pernikahan yang pada akhirnya saya hanya bisa membalasnya lewat SMS... sekedar doa semoga menggapai pernikahan barakah :)
Arum
Mbak Noer
Hartika
Dewi Wulansari
Suratman
Doddy
Anies-Rahmat
Yance (Dian)

Baarakallahu laka wabaraka 'alaika wajama'a bainakuma fii khoirin ....
afwan, kalo tiada kesan tanpa kehadiranku (hehehe... tetep aja narsis!!!)
Secara jadi orang di luar Jawa... berpikir 70 kali kalo mau pulang hehehehe

Thursday, July 03, 2008

Apa Kata Dunia..!!!!


diambil dari Majalah Pemeriksa edisi Feb-Mar 2008.

Duh, susahnya jadi Fans-nya Pak El Piji!!!

Kenapa saya sampai menggunakan kalimat itu sebagai judul postingan kali ini? Sebab saya bingung kenapa kok ya salah urus di Indonesia sampai ke tingkat bawah menyangkut kebutuhan penting rakyat.......

Padahal di tingkat atas sudah banyak yang ketahuan salah urusnya pemerintah terhadap penanganan hukum:

Banyak aparat hukum (kejaksaan agung) “mainmata” dan baru ketahuan. Mungkin dari dulu udah membudaya... cuman baru ketauan sekarang. Oo kamu ketahuan....

Ada anggota DPR tertangkap tangan beberapa tempo lalu...eh baru-baru aja ada lagi yang tertangkap tangan. Mirisnya mereka dari partai-partai “yang menggunakan simbol kabah” sebagai lambangnya... memang sih kalo mau ke negeri tempat Ka’bah berada perlu duit, tapi kan duitnya harus halal... (hehehe)

Nah, ini nyang menyangkut tingkat baeah:
Kebijakan konversi Bu Minah ke Pak El Piji. Tapi kondisinya ya menurut saya tidak sebaik apa yang diharapkan semua orang. Ada soal tabung gas konversi yang “kurang aman” ampe permainan Pertamina yang seenaknya menaikkan harga Elpiji saat Minah sudah ditarik dari pasaran. Harga Elpiji per kg yang tadinya Rp4.250,00 menjadi Rp5.000,00. Tinggal kalikan saja, untuk tabung 3kg berarti de pe harga Rp15.000,00 yang 12kg de pe Rp60.000,00 (TAPI ITU BARU DI JAWA....!!!!!!!!!!).

Trus bagaimana di Luar Jawa...? MAHALLLLLLLLLLLLL.....!!!!!!!!!!!
Di Gorontalo, sebelum kenaikan harga, harga 12kg El Piji aja dah Rp88.200,00. Padahal harga “resmi”-nya dari Pertamina cuma Rp51.000,00. Suerr, harga Rp51.000,00 itu hasil konfirmasi saya dengan Pertamina Customer Care “yang gak solutif”. Masa, ketika saya mengadukan tingginya harga El Piji di Gorontalo, dengan tanpa bersalahnya mereka jawab, “Pertamina tidak mempunyai kewenangan terhadap harga di luar agen”. Padahal di agennya sendiri udah jelas harganya lebih mahal. Trus, sekarang ketika pertamina sudah menaikkan harga Elpiji yang 12kg menjadi Rp60.000,00, harga di agen tersebut (TJ) sudah mencapai Rp115.000,00... Gileeee.... untuk masak sebulan aja mahal banget. Nah itu belum harga di pengecer (sub agen istilahnya “mereka”). Sebelum kenaikan aja harga 12kg mencapai Rp120.000,00 apalagi ini setelah naik ya. Tadi saya sempet mampir ke “sub agen elpiji SU di Jalan AgusSalim Gorontalo, mereka belum menentukan harga jualnya ke konsumen.... Wah...wah.... bisa kaya tuh mereka seenaknya menetapkan harga sendiri....???? pantes, rakyat miskin banyak yang semakin miskin, yang mampu dan menguasai bisnis strategis.... makin makmur mereka. Apa Pemerintah juga “ngeh” soal ini. Saya yakin pasti laporan-laporan yang diterima oleh para petinggi negara ini “yang baik-baik saja” menuju era eufemisme kembali seperti jamannya Mbah Harto.Uffhhhhhh....

Eh, saking keselnya dulu pas saya komplain ke Pertaminan Customer Care, saya balas lagi jawaban mereka:

From: imam er
To: Pertamina Contact Center

Terima kasih atas jawaban email dari pertamina, tapi jawaban email tersebut:
SAMA SEKALI TIDAK MEMBERIKAN SOLUSI....!!!!!!!!

Apa bagusnya Pertamina diberi kewenangan luas sebagai perusahaan pengelola Migas di Indonesia jika tidak mampu:
1. MENGATUR HARGA DI TINGKAT PENGECER
2. MENGATUR DISTRIBUSI YANG TIDAK MENGELUARKAN BANYAK BIAYA BAGI KONSUMEN

Jika pola pikir Pertamina hanya sampai jawaban email tersebut, maka memang wajar pengecer2 BBM semakin kaya karena tidak adanya regulasi yang membatasinya. Padahal katanya, migas itu digunakan untuk kepentingan rakyat banyak.
-eR-
Jl. Ahmad Yani No. 06 Limboto
GORONTALO- INDONESIA


----- Original Message ----From: Pertamina Contact Center To: imam er Sent: Saturday, May 24, 2008 3:47:59 PMSubject: RE: Contact email (www.pertamina.com)
Yth Bpk Imam,

Terima kasih atas email Saudara kepada Pertamina Contact Center. Dapat kami informasikan bahwa agen resmi PT Pertamina untuk wilayah Gorontalo adalah PT Togojaya di Jl. Raja Ejato 43 Kel. Molosifat - Gorontalo. Harga jual LPG 12 Kg adalah Rp 51.000 pada tingkat agen. Untuk tingkat pengecer, sudah diluar kewenangan PT Pertamina.

Terima kasih,

PERTAMINA CONTACT CENTER
Phone : 62-21-7917 3000
SMS : 62-21-7111 3000
Fax : 62-21-7972 177
Email : pcc@pertamina.com
Website : www.pertamina.com

From: imam er[mailto:imam_erf@yahoo.com]Sent: Sat 5/24/2008 10:04 PMTo: Komunikasi Pertamina; Pertamina Contact CenterSubject: Contact email (www.pertamina.com)
Ada pengunjung yang mengirimkan email ke alamat kontak di website Pertamina dot com, Berikut isi beritanya:
Name : imam rochmadi
City : limboto, kabupaten gorontalo
Country : indonesia
Mobile : 081xxx826262
Email : imam_erf@yahoo.com
Message :

adakah agen LPG di Limboto, Kabupaten Gorontalo?Saya pegawai negeri yang baru dipindahtugaskan ke Limboto pada awal Bulan Februari 2008.
Saya adalah pelanggan LPG untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar memasak rumah tangga saya. Namun saya merasakan kendala dalam hal memperoleh gas LPG. Saat pertama kali membeli, saya tidak tahu ada agen resmi yang menjual sesuai harga.

Saat itu, saya membeli tabung + gas 12 kg seharga Rp650.000,00Saya mencari agen LPG di Limboto, Kabupaten Gorontalo namun tidak menemukannya. Agen LPG yang termurah adalah PT. TOGO JAYA yang ada di Kota Gorontalo. Namun untuk mendapatkannya, saya harus mengambil sendiri (tidak ada layanan antar) sehingga sangat merepotkan, apalagi saya tidak ada mobil.

saya ingin menyampaikan keluhan saya:
Tidak adakah penetapan harga LPG sehingga penjual bisa menjual harga LPG seenak perutnya sendiri?
Tidak adakah agen LPG di setiap kabupaten/kota sehingga saya tidak repot dan mahal untuk membeli LPG?
semoga keluhan saya ini diperhatikan untuk dicarikan solusi terbaik, bukan hanya untuk saya namun untuk masyarakat Gorontalo, karena saya berpikir suatu saat pasti konversi Mitan ke LPG akan berlaku di seluruh Indonesia.
Bagaimana Pertamina?
Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan kata....

Friday, June 20, 2008

males mikirin pilgub jawa tengah

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sebentar lagi, tapi kenapa saya gak terlalu mikirin pilgub Jawa Tengah, bahkan cenderung tidak merekomendasikan siapa yang harus dipilih kepada keluarga saya?
pertama
: Saya tinggal di luar Jawa (jadi otomatis gak punya hak pilih)
kedua
: calonnya kok ya "hampir semuanya" bupati/walikota yang sedang berkuasa (mmhhh...apa gak menyadari bahwa dulu mereka dipilih buat mimpin kabupaten/kota?)
ketiga
: gak ngaruh... siapapun gubernurnya kayaknya gak bakal bisa berbuat banyak....
hehe... ini opini pribadi loh.... yang punya hak pilih, GUNAKAN HAK PILIH ANDA DENGAN BAIK DAN BENAR.....

Monday, June 02, 2008

Lunasi, Awasi & Awasi....!!!


Gerakan mendukung audit pajak sampai dengan prosedur audit dokumen wajib pajak...!!!!

Remunerasi = Imunisasi

Sejak Juli 2007, Pemerintah mencanangkan Program Reformasi Birokrasi. Untuk proyek percontohannya ditunjuklah 3 lembaga, yakni Departemen Keuangan (notabene yang punya kewenangan thd Anggaran), Mahkamah Agung, dan BPK. Banyak kegiatan dalam reformasi birokrasi tersebut, namun yang paling besar adalah Reformasi Remunerasi berupa Tunjangan Khusus (ato sering disebut tunjangan remunerasi).
Departemen Keuangan, sebagai contoh, mengklasifikasikan Tunjangan Remunerasi ini dengan basis 27 grade, dengan rentang terendah Rp1.330.000 (grade 27) dan tertinggi Rp46.950.000 (grade 1). Demikian juga di BPK dan di MA, para pegawai mendapatkan tunjangan remunerasi meski jumlah tiap grade-nya masih kalah dengan jumlah yang diterima oleh para pegawai depkeu dengan grade yang sama. Tunjangan Renumerasi tersebut dinilai cukup kompetitif untuk mencegah pegawai agar tidak menyalahgunakan kekuasaan.
Ya, pemberian tunjangan remunerasi bisa dikatakan sebagai pemberian imunisasi pada para pegawai di lembaga tersebut untuk mencegah "tindakan-tindakan" yang tidak sejalan dengan reformasi birokrasi.
Dan, hampir setahun program reformasi birokrasi dilaksanakan, Depkeu membuat gebrakan dengan bekerjasama dengan KPK untuk menggeledah kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok. Penggeledahan yang dilaksanakan hari Jumat (30/5/08) s.d Sabtu (31/5/08) menemukan fakta yang membuat kita menggeleng-gelengkan kepala. Temuan uang Rp500juta di berbagai tempat (sesuai dengan kreatifitas para penyimpannya) yang diduga sebagai uang suap membuktikan bahwa pola pikir para oknum suap tersebut belum sepenuhnya memahami arti reformasi birokrasi. Wong sudah dikasih tunjangan tiap bulan yang besarnya minimal 4x Upah Minimum Kota kok ya masih "mau" menerima gelontoran uang suap dari para pasien yang gak mau ribet?
Di waktu mendatang, mungkin perlu pula KPK bekerjasama dengan instansi-instansi terkait untuk melaksanakan penggeledahan, naik di MA, BPK, maupun Depkeu (Kantor Pajaknya kayaknya perlu...) yang menjadi proyek percontohan Program Reformasi Birokrasi.
Dan bagi para oknum yang terbukti melakukan penyimpangan (khususnya terhadap kode etik yang dibuat sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan Reformasi Birokrasi) hendaknya dikenakan hukuman yang seberat-beratnya. Jika tidak bisa dilakukan pemberhentian ya cukup turunkan grade tunjangan "oknum-oknum" tersebut ke grade terendah, atau tidak usah terima tunjangan remunerasi saja, karena terbukti tunjangan tersebut tidak meningkatkan kinerja "mereka".
Marilah kita semua berusaha mencegah masuknya rizki yang tak halal ke dalam kehidupan kita.
"CARI YANG BARAKAH, TOLAK YANG TAK HALAL"

Saturday, May 24, 2008

Suwe Ra Mbakul...

Mbakul...
Istilah itu yang sering kami gunakan sewaktu di kampus Solo. Istilah itu berawal dari Mas Bondan 98 yang kalo ngobrol dengan orang yang suka telmi atau gak nyambung sering mengucapkan, “woooo..... dasar bakul...!!!”
Katanya, kalo ngomong dengan orang yang gak nyambungan sama dengan ngomong dengan bakul (tukang jualan) di pasar yang kadang juga sering gak nyambung. Benar tidaknya kata yang terakhir aku sendiri gak tahu.

Di Solo dulu, orang yang paling sering mbakul itu adalah Lujeng. Tapi hampir semua warga Tsaqofi (2000-2002) juga “enak” diajak mbakul. Iqbal, Devin, Wuled, mas Fatwa, Fitra, Tato, Tarno, n Danang juga. Hahaha.

Kangen juga ama aktivitas mbakul ini, sering menghibur saat senggang di antara padatnya aktivitas dan rutinitas kuliah dulu. Sekarang, mbakulnya sama sapa ya di kantor? Hampir belum ada yang sepadan dengan Lujeng dalam hal mbakul. Suer... Lujeng emang bakul sejati... Hihihi....

Monday, May 19, 2008

100 Tahun Kebangkitan Nasional = Kebangkrutan Nasional

Jelang 1 abad Kebangkitan Nasional, Pemerintah berencana menaikkan harga BBM dengan kompensasi BLT Plus. Alasannya: Jika tidak dinaikkan maka akan terjadi kebangkrutan APBN.
Cukup logis bagi para pemikir di jajaran elite politik, tapi untuk rakyat kecil, mau itung-itungan sejelas-jelasnya pun pasti tetep milih harga BBM jangan naik. Baru rencana naik aja harga2 udah mahal, antri BBM, dan rakyat sudah terkena imbasnya, apalagi ntar kalo udah naik???
Ada kompensasi... begitu kata pemerintah. Kompensasi-nya BLT Plus, yaitu uang bulanan Rp100.000,00 plus Minyak Goreng dan Beras. tapi ya mungkin cuma untuk 12 bulan, setelah itu rakyat miskin disuruh berpikir sendiri bagaimana caranya mencari uang sejumlah itu untuk menghidupi kehidupan mereka.
dengar di MetroTV bahwa Jumlah Orang Miskin bertambah di Tahun 2006 setelah program BLT, bukti bahwa program BLT itu hanya akal-akalan pemerintah agar dianggap "peduli" sama rakyat kecil.
dengar dari acara Democrazy tadi malem, seorang pengamat ekonomi mengatakan, bahwa Pemerintah sudah tahu kalo minyak itu barang langka, tapi kenapa program divertifikasi bahan bakar tidak jalan? Kemudian bagi hasil dengan perusahaan pengolah migas di Indonesia itu kemana?
Kata Kwik Kian Gie (di runningtext Metro TV), seharusnya dengan kenaikan harga minyak dunia menjadikan Indonesia untung dengan produksi minyak gas nya... tapi ke mana?
Kata HNW (juga di running text Metro TV), jangan dinaikkan dulu harga BBM, masih ada solusi misalnya dari sektor pajak, yang memang sudah menenuhi target tapi sebenarnya masih bisa lebih banyak masuk lagi kalo tidak ada kolusi antara pengusaha dan penguasa pajak... Mmmhh... mungkin itu sebabnya BPK selalu dihalang-halangi untuk memeriksa dokumen pajak wajib pajak....
Kata JK (yang banyak tampil di media), ..... kenaikan harga BBM untuk keadilan.... trus, kalo rakyat miskin tapi gak dapat jatah BLT (denger2 data yang mau dipake data Tahun 2006) apa itu keadilan???
Kata SBY, (maaf pembaca saya malah tidak pernah melihat n mendengar SBY mengeluarkan statement di media..., apa saya gak rajin nonton TV-nya ya...?)
Kata Megawati (di Metro Hari Ini), Kader PDI-P jangan golput besok pas Pemilu 2009.... (sudah berpikir jauh ke depan)
Kata rakyat kecil (kalo ini denger dari tetangga dan dari sms-sms yang masuk ke hape monokrom saya), awas ada sms santet.......dari nomor telepon berwarna merah (wah hebat dong hape monokrom bisa jadi berwarna hehehehe)
Nah loh,perhatian rakyat jadi terbelah dengan adanya isu sms santet.... apa ini satu strategi seperti jaman orde baru untuk mengalihkan perhatian rakyat.
Ah, negeriku... semoga benar2 bangkit.
teman2 Mahasiswa, jangan kotori aksi gerakan moral kalian dengan tindakan anarkis.... siklus angka 8 mungkin bisa terjadi tahun ini....
1908-1928-1998-2008?
Capek mikirnya....

Monday, May 12, 2008

kangennya...

sudah sekian lama pengen ngeblog... tapi blom kesampaian juga...
untunglah ada teman punya modem CDMA, dan untungnya di Gorontalo StarOne sudah ada...

dan kabar terbaru dari kami adalah... lahirnya putra kami, seorang jagoan... bernama
Fathan Ahmad Erdhiya

Lahir pada Hari Ahad, 04 Mei 2008 Pukul 05.02 WITA di RS Khadijah Gorontalo dengan Berat 3,7 kg, panjang 49cm...

Ah... bahagianya...
Dan Anak adalah amanah yang dititipkan Allah pada kita...
Kewajiban Orang Tua untuk mendidiknya menjadi seorang yang didambakan...

Allah, mudahkan dan berkahilah ia...
Ohya, ini ada foto dik Fathan dengan oma-nya, beberapa jam setelah lahir....

Saturday, January 26, 2008

hari terakhir di Manado

Akhirnya, setelah sekian lama tidak jelas statusku di kantorku Manado, tibalah panggilan dari kantor Gorontalo yang meminta kami semua yang statusnya pindah ke Gorontalo untuk segera ke sana, karena tuntutan tugas...
Kami putuskan, hari Sabtu, 26 Januari 2008 ini ke Gorontalo.... memulai tugas di kantor baru hari Senin esok. Doa dan support dari teman-teman semua sangat kami harapkan, agar aktivitas "bekerja itu ibadah" lancar dan berkah. Amiin....
bye-bye Manado....
Gorontalo (Limboto) I'm Coming....

kenang-kenangan di walimahan afran


cuma mo posting, foto bareng afran+istri, plus antok, plus sinta. OK, moga kita ketemu lagi.....

Sunday, January 20, 2008

saat kita berdecak kagum



Subhanallah....

gambar ini aku ambil saat tugas periksa jalan di Kabupaten Pohuwato... tepatnya di desa apa aku lupa, yang jelas meski bekerja sampai senja, tapi rasanya damai melihat pemandangan dari atas bukit. Senja yang indah....