Tuesday, March 27, 2007

jelang April

Gak terasa April dah menjelang, mungkin bulan yang ditunggu-tunggu ya bagi sebagian orang di kantor. Ditambah pula, ada libur hari Jumat di tanggal 6 April itu.
Menurut catatan saya, ada beberapa prediksi di Bulan April:
  • 1 April 2007, tepat 1 tahun masa CPNS...mudah2an bisa diangkat tepat waktu, soalnya kalo gak....mundur 6 bulan jadi per 1 Oktober 2007 PNS-nya...waaa...gajinya masih 80% dung sampe Ojtober....
  • 5 April 2007, hari nanggung....pasti banyak yang ijin siang soalnya emang ada hajatan. ada 2 orang pegawai yang melangsungkan pernikahan, yang pertama pas tgl 6, yang kedua tgl 8 di Makassar semua, jadi berbondong2 lah sebagian besar pegawai menuju Makassar tgl 5 itu...
  • 5 April 2007.... Insya ALLAH aku ke Jakarta...hehe...
  • trus...tanggal2 selanjutnya... gak tau deh ada acara apa, denger2 sih tes CPNS BPK tahap II tanggal 14 April 2007... (hemmm... istriku lolos ke tahap II gak ya?)
Btw, kerjaan dah antri menunggu nih...ditinggal tugas negara 2 minggu kemarin...

Monday, March 12, 2007

11 Maret Kemarin...

Waaaaa........... Dirgahayu Almamaterku tercinta..........
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo
Sekilas sejarah ttg UNS didapet dari sini :
Universitas Sebelas Maret berdiri sejak 11 Maret 1976, yang awalnya merupakan gabungan dari 5 perguruan tinggi yang ada di Surakarta. Penggabungan beberapa perguruan tinggi tersebut, mempunyai satu tujuan yang besar, yakni meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Surakarta.
- menurut yang pernah aku denger... Nama Sebelas Maret dipilih karena yang berinisiatif mendirikan adalah Yayasan Sebelas Maret, terutama dipelopori oleh (alm.) Ibu Tien Suharto yang nota bene mempunyai darah keturunan Solo. Nama UNS sendiri sebenarnya saat itu berasal dari Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret, namun seiring dengan penyederhanaan nama maka disederhanakan menjadi Universitas Sebelas Maret tapi singkatannya tetep UNS. (aneh gak?)
Setelah 5 tahun melakukan konsolidasi, UNS mempersiapkan diri untuk memulai proses perkembangannya. Pembangunan secara fisik dimulai pada tahun 1980. Di bawah kepemimpinan dr. Prakosa, kampus yang semula terletak di beberapa tempat disatukan dalam suatu kawasan. Lokasi tersebut adalah di daerah Kenthingan, di tepi Sungai Bengawan Solo, dengan cakupan area sekitar 60 hektar. Di daerah Kentingan inilah, pembangunan kampus tahap pertama berakhir pada tahun 1985. Pembangunan fisik kampus yang tergolong cepat, juga diimbangi dengan perkembangan di sektor yang lain. Tahun 1986, Prof. Dr. Koento Wibisono selaku rektor berikutnya, melakukan peletakan dasar-dasar percepatan pertumbuhan, Pada masa ini, perubahan telah terjadi, seperti perkembangan yang cukup bagus dalam bidang akademik dan jumlah staf, juga dalam penguatan infrastruktur kampus.
- ada yang pernah bilang, seandainya tidak ada peristiwa Supersemar, dan tidak ada Yayasan Sebelas Maret, maka gak ada kampus negeri UNS... dari cerita2 yang pernah aku dengar dari dosen2 dan orang2 dalam kampus kalo UNS menjadi anak emas penguasa saat itu sehingga pembangunan infrastrukturnya sangat cepat dibandingkan dengan universitas2 negeri yang lain saat itu. UNS dapet berkah dari peristiwa "yang saat ini masih diusut kebenaran historisnya"
Setelah Prof. Haris Mudjiman, Ph.D menjadi rektor berikutnya, percepatan UNS dimulai untuk melangkah ke arah yang lebih baik. Semangat dan komitmen yang tinggi untuk melakukan perubahan sangatlah dibutuhkan untuk membuat kemajuan di setiap sisi kehidupan UNS. Efek dari perubahan tersebut sangatlah mengesankan.
Sekarang ini, UNS Solo merupakan universitas muda dengan pertumbuhan yang luar biasa. Dengan berbagai potensi yang ada, misal seperti dokter bedah kulit dengan reputasi nasional (Fakultas Kedokteran), penemuan starbio dan padi tahan garam (Fakultas Pertanian), dan beberapa kemajuan yang terjadi di setiap fakultas dan unit-unit kerja lainnya. UNS juga melakukan langkah maju dalam perkembangan teknologi informasi. Dengan ekspansi jaringan teknologi informasi yang lebih besar lagi, Pusat Komputer UNS Solo membuat torehan sejarah UNS dalam buku kemajuan dan perkembangan UNS. Torehan-torehan sejarah yang lebih mengesankan lainnya akan terjadi seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan universitas ini.
- tapi bagiku yang lebih penting, kampus UNS saat aku kuliah adalah kampus termurah di dunia.... apalagi bagi angkatan di atasku.
Angkatan 1999 SPPnya cuma Rp180.000,00 per semester, dengan sumbangan IOME Rp300.000,- yang dicicil ampe lulus kuliah.
Angkatanku (2000), saat itu SPP naik menjadi Rp375.000,00 per semester dengan iOME Rp650.00 yang dicicil hingga semester 6. demikian juga angkatan 2001. Angkatan 2002 SPP menjadi Rp500.000,00 s.d Angkatan 2003
Tapi mulai angkatan 2004 ditambah lagi deh itu biaya, ada Biaya Pengembangan Institusi, utk Fak. Eksakta Rp1.500.000,00 dan Non-Eksakta Rp1.000.000,00
Dan kata para petinggi kampus saat ada biaya BPI itu masih berujar bahwa UNS tetep kampus paling murah se-dunia.... (hufff...apa iya?)
Sekarang? Aku dah gak ikut perkembangannya...
Semoga Kampus UNS tetep bisa dijangkau oleh kaum menengah ke bawah.

Wednesday, March 07, 2007

yang terekam saat "jalan-jalan"

And the new post begin....
Setelah beberapa kali error aplod, akhirnya bisa posting, meski dalam ukuran small tapi gak masalah lah, yang penting bisa berbagi gambar...
dan inilah yang sempat diabadikan oleh report-eR- kami dari perjalanan Manado-Bitung-Tondano-Bukit Kasih

pose dulu sebelum brangkat... meski kesel tetep ceria...
(ceritanya kita lagi nungguin mobil pengganti dari rentalan karena satu mobil ada yang rusak kuncinya...huufff...untunglah gak pada mutung)
upss..nyampe di Bitung... ada masalah lagi, bannya kempes...
(capek dehhh)
inilah sang pendongkrak

"Ayo... aku mendukungmu...."
(demikian kira-kira kata para penonton yang menyaksikan proses penggantian ban)


pose dulu ahhh....
(pose di Pelabuhan mumpung ada kapal besar...)

makan siang di tepi laut di bawah tenda biru

...mmmhhh....ada pemulung?
(hussh...bukan...ini si-Bos)

ada menara Eiffel di Bitung

anies-novan session
(seperti di film India)


poto semua...
(minus tukang potonya yang paling k-eR-en)


sessi pemotretan di tepi Danau Tondano


danau Tondano yang kini ditumbuhi enceng gondok


monumen bukit kasih senja hari
monumen ini dibangun untuk kerukunan umat beragama, di masing sisi-nya terpahat ajaran kasih sayang yang diajarkan oleh masing-masing agama.



Untuk yang agama Islam, dipahat QS Al Maidah Ayat 2:
"Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan"
Dan sebuah Hadis Nabi,
"Tidaklah Aku mengutusmu (Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam."



Kemaleman sampenya di Bukit Kasih, dingin, akhirnya beli jagung rebus yang beraroma belerang... katanya sih rebusnya pake air panas alam, di bawah kita duduk adalah salah satu jalur air panas itu...lama-lama duduk kian terasa panas....


pose dalam kabut sebelum balik...ufffhhh, dapet capeknya banyak banget perjalanan ini....
ps. buat pecinta font trebuchet, pinjem dulu ya....

Friday, March 02, 2007

Namanya Tarsius


Suatu siang Pertengahan Februari kemarin, aku ditanyain oleh Bams, salah seorang sahabat, "Bos, mau ikut liat Tarsius gak? Besok Hari Sabtu (17/02, red) kita mau jalan-jalan ke Bitung..."

Tarsius? apaan tuh....
Sebenernya bukan penasaran dengan Tarsius yang membuatku ikut dalam jalan-jalan ini, tapi karena hampir semua teman seangkatan di kantor ini ngikut semua...
Yah, ada sekitar 25 orang lah... Rame kan?

Dan setelah melewati berbagai cobaaan dan rintangan (nunggu postingan tersendiri ya...) akhirnya aku dapat melihat...yang bernama Tarsius...
Menggambarkannya gimana ya? liat gambarnya aja deh...
(maaf, karena aplot error terus...cuman satu yang bisa tampil....)

Thursday, March 01, 2007