Monday, April 30, 2007

angkot biru kota Manado


Yang unik dari angkot di Manado:
  • Tarip jauh deket Rp1.750,00
    Heran tuh, kenapa bisa netapin tarip nanggung gitu…. Mending langsung 1500 aja...Tapi, meski nanggung gitu, sopirnya pasti sedia banyak uang ratusan dan 50-an rupiah buat kembalian…. (gile…di manado uang 50 perak laku….)
  • Full Musik
    Angkot di manado bersaing dalam hal penampilan, terutama penampilan audionya. Gak cuma MP3, bahkan ada angkot yang masang VCD portable yang monitornya kecil itu loh buat kepuasan penumpang…
    Tapi jangan harap ada lagu campursari, paling lagunya yak has manado, or lagu2 hits nasional.
  • Meski bentuknya angkot, tapi tulisannya bis kota
    aneh… trus kalo bentuknya bis, dinamain apa ya? Sorry, blom pernah naik bis besar di Manado, jarang lewat itu bis….
  • hampir ada 24 jam
    yup, dari pagi ampe malem pasti ada angkot. Kayaknya jalanan ini dipenuhi angkot doang.

Yang ngeselin dari angkot di Manado:

  • Kalo berhenti suka mendadak
    Gak tau deh…apa semua sopir di Manado kalo berhenti gak ada yang alus… gak melanin mobil dulu trus baru berhenti
  • Kalo berhenti sukanya di tengah
    Gak tau juga ya…. Asal aja berhentinya kalo dah ada yang minta brenti or ada penumpang….
  • Gak mau berhenti meski bilang, “Kiri…”
    Hehe…ini masalah kebiasaan aja, kalo di jawa bilang kiri itu tau kalo artinya brenti. Kalo di manado ya bilang aja "STOP", atau, "Muka Jo", itu tandanya angkot suruh brenti.

Saturday, April 28, 2007

we care (for) all


dapet karikatur BEM Tahun 2001-2002 (tahunnya Pak Oki ya?) dari prensternya Andie,
tadinya seh judul karikaturnya:
We Care All...
atau terjemahannya Kami Peduli Semua (wuih...)...
tapi kok katanya janggal? Bukannya lebih tepat:
We Care For All...
ya udah tambahin angka 4 aja sambil diedit2 dikit lah. hehehe...biar enak dibaca.

mencari jodoh

beberapa hari terakhir ini...obrolan ama Mas Bams...nyangkut2 jodoh buat dia. Secara dia udah 28 tahun, tentunya pengen menikah. Jangan putus asa Mas...yang penting tetep berusaha dan berdoa.


Yap...
Mas Bams ini:
- Asli Jombang
- PNS loh
- Muslim
- Akuntan Register Negara
- Ramah
- Pinter Nyanyi
- Berkecukupan
- Sudah Mulai Mapan
- sekarang tinggal di Manado

Mas Bams nyari yang:

- Jawa
- Muslim
- usia 20-26 (secara dia 28)
- wanita (ya iya lah...)
- jilbab boleh, gak jilbab juga boleh (mmmhhh... addendum nih, tadinya mo nyari yang no-veil)
- yang mau ama dia...
Loh...kok blog-nya jadi biro jodoh gini ya?

Sapa tau dari seribu pembaca tiap hari yang membaca blog ini ada yang mau membantu...

Wednesday, April 25, 2007

...puisi dari Ical

dapet puisi dari Ical, dikasihnya di testimonial Friendster sih, tapi bagus kok.... emang bakat tuh anak untuk menebarkan pesonanya... (hahaha, TP-TP)
Sayang, gak dikasih judul. Begini nih puisinya.
Matahari baru saja tenggelam
Rembulan perlahan merangkang naik
Bintang bertaburan, berkelipan silih berganti
Menambah kesenduan dimalam itu

Langit begitu cerah
Angin lembut menerpa kita
Langit dan bumi seakan menemani
Perjalanan cinta kita

Malam itu
Dibawah pepohonan yang rindang
Didepan bara yang masih menyala
Dan jagung yang terbakar
Kita saling bertukar rasa
Menghapus dahaga jiwa

Malam ini
Matahari baru saja tenggelam
Langit mendung
Tiada bintang yang berkelipan
Bulan mengintip malu dari balik awan

Jiwaku terbang
Menyibak memori – memori indah
Bersama seorang kawan
Kembali ke masa lalu
Seperti kisah di negeri dongeng

Seandainya saja
Roda kehidupan dapat berputar kembali
Kuingin kembali mengulangi
Kisah cinta kita

Saat awal kita bersua
Canda dan tawa
Kesedihan yang kita lalui bersama
Tiada sedetik yang terpupus
Dan aku ingin kita berjanji saudaraku
Kita bertemu kembali
Dalam sebuah kepastian
Dan penantian yang penuh pengharapan

Namanya Tarsius (2)

masih penasaran tentang "Tarsius", ini nih ulasannya....

tarsius imut
segede apa sih Tarsius?

"Tarsius Spectrum", Primata Terkecil Terdapat Di Sulut

Primata (jenis monyet) terkecil di dunia ini namannya Tarsius. Tarsius Spectrum ini, hanya ada di wilayah Sulawesi, antara lain di Selatan maupun utara. Di Sulut, Tarsius ini ada di Bitung, yaitu di Cagar Alam Tangkoko. Tak ada negara mana pun di dunia yang memiliki Tarsius ini. Sehingga, masyarakat Manado, Sulut, membanggakannya seperti membanggakan Pulau Bunaken dengan kekayaan bawah lautnya yang begitu menawan.

Jika ke Manado dan sudah ke Bunaken, tak rugi menambah deretan objek wisatanya dengan berkunjung ke Tangkoko ini, untuk berkenalan dengan si Tarsius. Mengamati wajahnya, tampak perpaduan dari berbagai binatang yang mungkin sudah dikenal sebelumya, misalnya saja sepintas mirip koala, kus-kus, atau juga melihat matanya yang besar mirip burung hantu. Terkadang juga mengingatkan mahkluk kecil mengerikan bernama Gremlin dalam film berjudul serupa. Apalagi kalau mulutnya yang lebar menyeringai memperlihatkan susunan giginya yang bertaring tajam. Dan, apabila melihat sosoknya yang kecil, bakal membuat orang yang melihat begitu gemas. Rasanya ingin ditenteng-tenteng dan digantung-gantung di bawa kemana-mana.

Tetapi, sampai saat ini Tarsius tak bisa seenaknya ditangkap atau diperjualbelikan. Malah masuk dalam daftar hewan yang dilindungi secara keras dan betul-betul harus dilestarikan keberadaannya. Karena memang merupakan salah satu kekayaan alam yang hanya ada di bagian wilayah Indonesia itu. Sesungguhnya, tidak aneh apabila binatang Tarsius hanya ada di wilayah Sulawesi. Sebab provinsi yang terletak Di Indonesia bagian timur itu memang selama ini dikenal paling komplet memiliki hewan primata (jenis monyet). Yang membuat Sulawesi banyak punya koleksi primata tentu saja karena letaknya yang tepat diantara garis Wallace, yaitu garis pemisah antara Benua Asia dan Australia. Karena letaknya itulah maka banyak binatang secara alamiah berevolusi dengan alam, atau tetumbuhan yang ada. Maka, untuk jenis hewan monyet, muncul yang berwarna putih seperti Anoman dalam kisah pewayangan, juga ada yang berwarna kuning. Pendek kata, sangat beragam, sehingga muncul pula jenis yang dinamakan Tarsius ini. Dia digolongkan ke dalam jenis primata, sebab, secara morfologi memang mempunyai ciri-ciri seperti dimiliki oleh umumnya binatang jenis monyet. Punya ekor, tubuhnya dipenuhi bulu dan bentuk jari-jari tangan dan kakinya persis monyet.

Tarsius agak berbeda dengan primata lainnya hanya dalam soal makan. Umumnya binatang primata memakan tumbuhan dan buah-buahan. Monyet, umumnya dikenal makan pisang, kacang dan buah lainnya. tetapi Tarsius lebih senang jika diberi makan serangga ketimbang buah atau tumbuhan. Ya, Tarsius juga gemar memakan serangga dan cecak.

Jika siang hari Tarsius lebih senang mendekam di kandang dan terlindung dari sinar matahari. Tarsius memang termasuk binatang malam. Jika malam hari tiba, bulatan hitam dimatanya melebar. Maka pandangan matanya pun menjadi tajam, sanggup menembus kegelapan seperti Vampire atau juga paniki (kalong, kelelawar).

Kendati di sejumlah kebun binatang di Indonesia sudah mempunyai koleksi Tarsius, tetapi kalau sudah sampai di Manado, memang lebih asyik melihat langsung ke habitat Tarsius yaitu Cagar Alam Tangkoko itu, Tetapi terkadang, di cagar alam justru sulit menemukannya. Apalagi di siang hari binatang imut-imut ini lebih suka menyembunyikan dirinya. Maka, salah satu alternatifnya dengan mendatangi rumah Ny. Gumolang di Bitung. Karena di tengah-tengah kebun kelapanya, ia memelihara banyak binatang dan salah satu yang menjadi daya tarik tentu saja Tarsius. Penerima Kalpataru ini mengaku sehari bisa menghabiskan uang minimal Rp 100 ribu untuk membeli aneka makanan bagi binatang peliharaannya, termasuk Tarsius. Ia membeli cecak atau serangga untuk Tarsiusnya perekor Rp 100.
Karena kecintaanya yang begitu dalam terhadap satwa, ia rela mengeluarkan banyak dana perbulannya untuk binatang-binatang itu yang kalau sudah berkembang biak juga dilepaskannya ke alam bebas, habitat mereka. Begitu pula Tarsius. Menurut Ny Gumolang ia telah banyak melepas hewan tersebut ke habitatnya di Tangkoko.


Tarsius memang termasuk binatang yang mudah berkembang biak. Sementara itu, di rumah Ny Gumolang yang dikelilingi satwa itu, hampir setiap hari dikunjungi orang, termasuk para peneliti dari berbagai negara maupun LIPI Bogor. "Berapa kali sehari Tarsius ini kencing Bu?" begitu salah satu pertanyaan yang dilontarkan kaum peneliti. Maklum, namanya peneliti atau kaum ilmiah, tentu segala sesuatu ditanya secara rinci. Ketimbang harus berkemah di cagar alam untuk mengamati kehidupan Tarsius siang dan malam, maka tentulah lebih gampang bertanya apa saja pada si empunya Tarsius, begitulah barangkali pertimbangannya.


Karena sudah terbiasa ditanya itulah maka dengan lancar Ny Gumolang membeberkan sejumlah keistimewaan Tarsius ini kepada Pembaruan saat berkunjung ke rumahnya. "Tarsius ini unik, kepalanya bisa diputar 180 derajat, Dia juga mirip dengan anatomi tubuh manusia, lihat saja, jari tangan dan yang ada lima ruas itu. Dan ketika diadakan penelitian oleh seorang profesor dari Australia, diketahui darah Tarsius itu ternyata sama dengan darah manusia yang berjenis O", bebernya.


Keunikan Tarsius juga pada caranya bersosialisasi. Tarsius cukup puas dengan satu betina dan satu jantan, sehingga disebut bermonogami. Bentuk tubuhnya yang amat mini untuk ukuran jenis primata, membuat para pemburu umumnya tak tertarik untuk memangsanya. Tarsius dianggap tak menimbulkan selera dimakan, sebab tubuhnya yang begitu imut-imut dan seperti tak berdaging.
Tetapi, kalau orang tertarik untuk menggenggamnya dan menjadikannya sebagai gantungan kunci, boleh juga Pemda setempat di mana Tarsius ini berada, perlu memikirkan suvenir bagi turis yang berbentuk Tarsius, monyet terkecil di dunia.

Dicukil dan di-goggling dari Harian Umum Suara Pembaruan, 20 Februari 1995

Monday, April 23, 2007

Takut Kau Tertipu

Ceritanya, tahun 2005 lalu aku sempet beli album-nya Saujana yang RAHASIA.
Ada salah satu lagu pendek judulnya, "Takut Kau Tertipu"
Meski pendek tapi maknanya dalam bagiku.
dicuplik sedikit ya:
Hidup indah pastikan lelah;
harus berusaha
Hidup indah hanya sementara;
mengoda jiwa

Berhati-hati temanku kesenangan datang mengganggu
; Takut kau tertipu

Bersyukur dengan yang ada menggunakan nikmat sebaiknya
; Itu yang Utama
-Saujana-Takut Kau Tertipu-

Romantis di Mata Laki-Laki

baca-baca file lama, kalo gak salah dari eramuslim...
gakpapa deh dirilis lagi.... moga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua...
judulnya kok pake "romantis-romantis" segala?
biar pada tertarik baca kali ya....
dan demikian artikelnya:
Romantis di Mata Laki-Laki
Publikasi: 27/10/2004 10:05 WIB

Membicarakan masalah persepsi romantis bagi laki-laki rasanya seperti membahas sesuatu yang akan membuat orang tersipu-sipu malu. Persepsi laki-laki dan wanita tentang romantisme ternyata tidak selalu sama. Bagi laki-laki, romantisme orientasinya adalah tujuan, jadi harus nyata, bukan simbol. Hal ini dibuktikan dengan romantis bagi suami memerlukan kedekatan istri secara fisik.
Bagi laki-laki kartu ucapan bertuliskan "I miss you" mungkin kurang romantis. Begitu pula jika ada pihak ketiga yang ikut nimbrung dalam suatu momen romantis (maksudnya anak). Lain halnya dengan wanita. Wanita mengasosiasikan romantisme dengan hal-hal yang berorientasi kepada hubungan yang serasi, penuh cinta kasih, tidak selalu fisik. Itulah sebabnya seorang wanita menganggap pemberian bunga, puisi dan rayuan sebagai perilaku romantis.
Kebutuhan akan romantisme sebenarnya ada pada pihak wanita. Wanita memerlukan semua ritual romantis yang mampu dilakukan laki-laki. Ini merupakan penjelasan mengapa novel-novel percintaan dan sinetron berbumbu romantisme selalu laris. Singkatnya kalau para wanita itu memiliki para suami yang romantis, buat apa mereka berangan-angan mencari romantisme lewat novel dan sinetron?
Namun bukan berarti laki-laki tidak butuh romantisme. Karena masalahnya adalah biasanya untuk urusan romantisme, suami melakukan sesuatu atau memberikan sesuatu kepada istri. Padahal tidak semua laki-laki memiliki sense of romance yang sama dengan istrinya. Sehingga kemesraan dan kebahagiaan yang diharapkan sebagai tujuan dari ritual romantis itu tidak selalu tercapai.
Jika wanita merasa romantis maka ia akan merasa dicintai dan dipuja. Sedangkan jika laki-laki merasa romantis maka ia akan merasa dicintai dan gairahnya akan bangkit.
Seorang suami yang merasa mendapatkan perlakuan yang nyaman dari istrinya akan merasa lebih bahagia dan romantis. Ketika suami melakukan hal-hal kecil untuk istri, ucapan terimakasih dan wajah yang gembira akan menjadi kebahagiaan yang manis bagi suami. Penghargaan istri terhadap hal-hal yang dilakukan suami merupakan hal yang romantis bagi suami.
Ketika seorang istri menyatakan rasa puas dan bahagia atas semua yang dilakukan suami, maka suami akan merasa sebagai seorang pahlawan yang menang perang. Ia akan merasa bahagia, romantis dan gagah perkasa dalam waktu yang bersamaan.
Laki-laki memerlukan waktu-waktu tertentu untuk berkumpul dengan sesama laki-laki. Pada saat-saat seperti ini laki-laki akan merasa nyaman jika istrinya memberikan kepercayaan penuh dan tidak usil dengan kehidupan sosial bersama teman-temannya. Setelah beberapa saat berada dalam lingkungan maskulin, para suami akan lebih merindukan istri.
Sebagaimana wanita, para laki-laki pun perlu merasa romantisme mereka dimanjakan oleh para istri. Seorang istri sebaiknya menyambut isyarat-isyarat gairah suami dengan baik. Jangan sampai ada kesan enggan apalagi jual mahal. Penolakan sama sekali tidak romantis buat laki-laki.
Terlepas dari semua teori tentang romantisme. Romantis adalah sesuatu yang dapat dirasakan dan dinikmati bersama. Baik bentuknya merupakan kontak fisik maupun batin. Adapun Rasulullah SAW yang memanggil Aisyah dengan panggilan sayang Humairo (Yang berpipi kemerah-merahan). Rasul juga mandi bersama Aisyah dan saling berebut gayung dengan mesra. Bahkan Rasulullah SAW begitu melankolis sehingga selalu terkenang-kenang akan Khadijah almarhumah sehingga kerap mengirim hadiah kepada sahabat-sahabat Khadijah semasa hidup. Sense of romance Rasulullah sangat tinggi, beliau selalu memperlakukan para wanita dengan perlakuan terbaik.
fotnut:
- nah loh?!!! *puas mode on

Wednesday, April 18, 2007

Kenapa Terulang Lagi?

Beberapa Minggu belakangan ini, marak pemberitaan tentang kekerasan "pembinaan" yang terjadi di IPDN aka STPDN, yang menewaskan seorang "Praja" asal Manado: Cliff Muntu.
Saya gak ada kepentingan apapun untuk menulis tulisan ini, kecuali rasa prihatin yang mendalam. Kenapa sih harus ada kekerasan yang terjadi dalam gedung sekolah yang indah? Kenapa sih harus ada kekerasan yang terjadi lagi? Kenapa sih ya...kok masih ditutup-tutupi.
Semoga yang tersisa di sana, yang punya kekuatan di sana bisa berpikir lebih baik. Semoga diberikan pencerahan dan diberikan pencerahan oleh ALLAH.
Saya prihatin.
Bagaimana selanjutnya? Semoga gak terulang.
Maaf. Sekali lagi maaf. Saya hanya prihatin.
Don't You?

Kartu Pasien DR. Kandou

Februari kemarin, dapet kenang-kenangan dari RS. DR. Kandou, waktu tes kesehatan CPNS...

Kenang-kenangannya berupa:
Kartu Pasien...
Gunanya untuk berobat...
Mmhhh...
tapi semoga gak digunakan untuk kita berobat deh..., pengennya sehat terus...

hehe...
tapi, bagus juga sih kartunya...