Monday, August 31, 2015

#KuisBudiPekerti : Tempat Duduk di KRL Commuterline



Ada seorang siswi SD yg tinggal daerah pondok ranji, bersekolah di salah satu SD Swasta dekat kebayoran. Siswi tersebut tiap harinya bersekolah naik KRL jurusan Tanah Abang dengan berangkat dari stasiun Pondok Ranji dan turun di Stasiun Kebayoran.

KRL tiap harinya selalu padat, dan dapat tempat duduk di KRL merupakan keberuntungan. Seperti pada pagi ini, anak SD tersebut ternyata dapat tempat duduk dalam KRL. Namun beberapa menit kemudian, ada seorang lansia yang tidak mendapatkan tempat duduk. Lansia tersebut berdiri di hadapan siswi SD yg sedang duduk itu. Lansia ini wajahnya tampak keliatan kesal karena ingin duduk dengan harapan siswi tersebut mau memberikan tempat duduk untuknya.

Dan terjadilah dialog berikut:

Ibu Lansia: Dek, bisa ganti ibu yg duduk tidak?
Siswi SD : gak ah... ini kan tempat duduk khusus penumpang biasa. Karena ibu orang lansia, yah suruh berdiriin orang lain yg lagi duduk di tempat duduk prioritas lah..
Akhirnya ada PKD yang menghampiri
PKD: ibu duduk saja di tempat prioritas. karena ini untuk penumpang lain.!
Ibu Lansia; Baik mas..
Siswi SD : Nah, gitu dong bu duduk di tempat prioritas.. makannya gunain yang benar itu tempat duduk prioritas biar sepi atau padat penumpang!..


Dari peristiwa tersebut, kira kira siapa yang benar siapa yang salah??



komentar komentar yang masuk:
- Anak itu benar
- Ga taulah mana yg bener.sebaikna anak SD memberikan tmpt duduk.hormatilah org lbh tua darimu.di penabur kan slalu diajarkan budi pekerti
- naik krl kl sudah jadi rutinitas maka kesempatan dapat bangku adalah hal yg sangat langka .. itulah gunanya PKD .. mentertibkan yg 'tidak tertib'
- Secara hak si anak itu bener, secara etika emang ga pantes.
- Kursi prioritas untuk penumpang prioritas
  Kursi lain ya siapa cepat dia dapat.
  Ibu itu harus beri contoh meminta hak pada tempatnya.anak itu tepat meminta ibu itu berbicara pada   perampas hak prioritas
- Walau anak itu benar, saya malah jadi penasaran; Orang2 disebelah kanan dan kiri anak itu pada ngapain ya? Lansia semua kah? Anak bayi semua kah? Ibu hamil semua kah?
- Kenapa fokusnya hanya ke si anak SD itu, apakah tdk ada penumpang lain yg juga duduk di sebelah kanan dan kiri anak SD itu...yg tentunya masih lebih kuat utk berdiri dibanding anak kecil
- Sy pernah begini juga kereta masuk kosong naik semua penumpang tetiba ada rombongan (maaf) tuna netra dan org tua semua penumpang mengarahkan agar mereka duduk d pojok ehh pada ga mau akhirnya bbrp ibu tuna netra yg ga krbagian tempat duduk meminta hak penumpang biasa alesanya ga mau misah, klo dah gini kan ga nyaman punya hak gak di pakai, dapat hak malah disuruh pindah.
- Kenapa ibu itu memintanya pada anak kecil? Anak kecil sama prioritasnya untuk duduk...
- Itulah...
  Makanya aneh kalau membela si ibu
  1. Meminta ke anak kecil?minta ke yg lain ga berani?
  2. Meminta kursi di kursi biasa padahal ada kursi prioritas?
- Kalo kursi prioritas penuh & di tempati oleh yg berhak atas kursi prioritas gimana dengan lansia itu, apakah dia harus berdiri karna kursi prioritas penuh atau kah dia harus duduk di lantai ?
Bagaimana dengan manusia-manusia yg pura-pura tidur ?
- Kl kursi prioritas penuh dg yg berhak maka di kursi biasa bisa meminta tempat pada pria2 sehat,     wanita2 sehat. Baru ke anak2
Kecuali ada banci2 kaleng dalam bentuk laki2 tidur atau cewe2 manja dalam bentuk pekerja kantoran yg ga tau diri Mereka ini yg harus disemprot
- Bagus seandainya anak SD tersebut memberikan tempat duduknya bagi si nenek. Tapi ga bisa disalahkan juga bila ia tidak mau memberikan. Secara moral mungkin memang jd g terlihat bagus, karna sianak ga mau memberikan tempat duduk/menghormati yg lebih tua. Tapi yg jd pertanyaan, kenapa si nenek meminta kepada anak SD? Karna dia anak2? Ga berani menegur orang dewasa yang lebih kuat untuk berdiri? Ga mungkin kan kanan kiri atau belakangnya yg duduk Balita, Orang Hamil, Orang berkebutuhan khusus atau sesama lansia semua? Share saja, saya sering pergi menggunakan KRL bersama istri dan anak saya yg masih 2 tahun. Setiap istri saya berdiri, biasanya malah orang tua yg mempersilahkan tempat duduk untuk istri saya. Kadang akhirnya ada yg lebih muda yg mengalah. Atau seringnya saya tolak bila orang tua itu sudah sangat sepuh. Atau bila orang tua tersebut memaksa, ya saya hanya mendudukkan anak saya saja, biar orang tua tersebut tetap duduk. Tapi memang sie, setiap orang itu beda kondisi, beda kekuatan dan beda perilakunya
- Yah secara logika memang bener anak itu, tapi klo secara etika kurang bener. Oh iya ada lagi neh kejadian. Banyak orang pulang kerja yg daerah juanda biasanya suka naek kereta balik ke kota dulu jurusan bogor biar dapat tmpt duduk. Pas kereta sudah balik dari jkt menuju bogor distasiun sawah besar, juanda n gondangdia n cikini tiba2 ada ibu2 yg tdk terlalu tua habis pulang kerja juga suka mepet2 atau nyindir2 yg duduk yg lbh muda buat kasih tmpt duduk atau ada yg bilang lg sakit pusing dll or ibu2 hamil yg dicariin kursi ma PKD. Gimn sikap temen2 klo ngalamin hal ini? Tau sendiri kan tempt duduk hal yg langka di kereta, apalagi tiap hari berjuang dikereta di jam2 sibuk. Padahal udah mikirin solusinya biar ikut dulu ke kota untuk dpt tmpt duduk. Suka dilema klo kaya giini.
- Ane pun kalo kebagia tempat duduk pasti aja ada ibu2 yg masih muda atau mahasiswi yg nempelin lututnya ke kaki ane agar ane kasih tempat duduknya tapi maaf aja kalo luat mahasiswi atau ibu3 yg madih muda n sehayt ga giti aja ane kasih duduk..kecuali ug udah sepuh,hamil m yg kurang enak badan....baru ane kasih duduk...bingung juga ane knapa tiap ane duduk ada aja yg gesekin lututnya ke ane padahal di sekeliling ane masih banyak yg muda juga apa karena muka ane yg imut yak
- Intinya sih kalo lansia , bumil & penyandang disabilitas ikut kreta balik aja kecuali naik dari stasiun pertengahan ya hanya bisa pasrah akan keadaan di dalam kreta, untung krl bks meskipun padat tapi ga sepadat bogor
Seharusnya penumpang punya empati n toleransi yg tinggi ke sesama penumpang, klo memang stasiunnya deket2 kota, klo memungkinkan ikut balik ke kota dulu yah ikut balik ja. Jangan menjadikan senjata kondisi fisik qt biar dikasih tempat duduk ma penumpang lain. Saya pribadi klo lagi ga enak badan pasti ikut balik ke kota dulu, karena tau kondisi dalam kereta seperti apa dlm jam2 sibuk dan rasanya jg ga enak klo minta2 tempat duduk dng ngusir2 orang secara halus, padahal qt ga tau kondisi penumpang yg duduk seperti apa, bisa ja kan lagi sakit tapi ga kliatan sakit, atau habis begadang butuh tidur beneran dll. Kecuali klo naek dipertengahan stasiun beda cerita ya.
Klo postur tubuh nya bisa membuat nya tergencet saat berdiri berhimpitan dg penumpang lain, si anak SD berhak tetap duduk....
Terkadang juga ada ibu muda yg bilang mas aku hamil, padahal bukan pada tmpt duduk prioritas...knp sih org hamil bukan naik dirangkaian kreta khusus wanita...!!!!