Monday, August 15, 2016

Bangku Sandar (Jemuran Handuk) di Antara Urusan Prioritas Pelayanan Kereta Commuter Line

Kursi kursi tunggu di area stasiun dalam cakupan area pelayanan Commuter Line perlahan berganti. Ya. Kursi tunggu berupa bangku panjang yang di sebagian besar stasiun terbuat dari sisa batang rel... diganti dengan bangku sandar yang terkesan moderen. Lebih Bagus dan Nyaman??? Jawabannya adalah TIDAAAAKKKKK

Entah apa yang mendasari kebijakan ini, katanya awal awal cuma akan diterapkan di stasiun transit macam Stasiun Manggarai. Ya alasannya karena di stasiun transit orang hanya akan berhenti sebentar untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta relasi yang lain. Wooowww..... yakin cuman sebentar???? Sayang tidak ada rekapitulasi laporan keterlambatan kereta yang dipasang/ dimuat di website PT KCJ (krl.co.id) kalo ada publik akan bisa menilai berapa persen kereta api yang tepat waktu, dan berapa persen yang mengalami keterlambatan.
bangku sandar jemuran handuk saat akan dipasang di Stadela - 
photo by Oni Kusuma - Group FB KRLMania
Seiring berjalannya waktu, akhirnya bangku bangku sandar mirip jemuran handuk tersebut mewarnai hampir seluruh stasiun di area pelayanan Commuter Line Jabodetabek. Lantas alasan apalagi yang dipakai? Katanya cuma buat stasiun transit aja... ya akhirnya alasannya adalah karena jumlah penumpang semakin banyak untuk mengatasi flow penumpang yang naik turun di peron dilakukan dengan meminimalisir keberadaan bangku tunggu. Bangku lama yg panjang dan terbuat dari besi bekas rel dimusnahkan, diganti dengan bangku sandar mirip jemuran handuk. 

photo dok KRLMania
Nyaman? Ah.... ya enggak lah... lebih nyaman duduk. Bukan bersandar. Dan bersandar itupun yg bisa menikmati adalah orang dengan tinggi normal. Anak anak ataupun orang dewasa yang bertubuh pendek tidak bisa menggunakannya dengan nyaman.
photo dok KRL Mania
Pengalaman pribadi naik CL saat rush hour pulang kerja, dari stasiun Cawang sudah dipastikan takkan mendapatkan tempat duduk, di dalem berdesakan kegencet gencet. Berbaur dengan macam macam penumpang dengan aneka bau. Sampe depok kepala bisa kliyengan. Bangku duduk pun jadi penyelamat dari kepingsanan. Rehat sebentar sampai badan terasa enakan. Baru kemudian berlalu meninggalkan stasiun. Sekarang pake bangku sandar jemuran handuk?? Ah berharap sajalah KRL sepi penumpang, dan itu hal yang mustahil ada di rush hour.
Mau protes sebanyak jutaan tanda tangan pun, tak akan membatalkan penggantian bangku tunggu stasiun jabodetabek dengan bangku sandar jemuran handuk. Karena ini proyek pengadaan sudah diteken kontrak. Mengharapkan PT KCJ mempertahankan bangku duduk pun gak mungkin, karena mereka berpikiran peron harus luas. Karena penumpang banyak.
Padahal, ketimbang urusan jemuran handuk, ketepatan perka CL haruslah diperbaiki. Keberangkatan dan kedatangan CL tepat waktu tentunya akan mengurangi volume penumpang yang beraktivitas di peron. Ya. Demikianlah sekedar keluh kesah penumpang KRL/ CL. 
Untuk kondisi saat ini di saat perjalanan Commuter Line masih bermasalah ketepatan waktu dan masih banyaknya gangguan, jelas bangku klasik besi bekas rel lebih nyaman... nyamaaaaannn.....
photo by : Jarwo Wong - Group FB KRLMania
 photo by : Wahyu Hardana - Group FB KRLMania

Monday, March 21, 2016

Seperti Kekasihku

Ini kisah jaman SMA, kebetulan aku beli album kaset punya PADI yang Lain Dunia. Beli kaset ini karena suka dengan lagu Sobat yang iramanya menghentak dan memompa semangat kaum muda saat itu. hehehe... buat nemenin belajar menjelang Ujian Akhir sekolah. Iya aku beli album ini pas kelas 3 SMA, di saat tekad menembus Perguruan tinggi negeri sedang tinggi tingginya.

Ya awalnya suka lagunya cuman sobat, ternyata lagu lagu lainnya gak kalah kece loh. Dan yang paling dihapal tuh lagu Seperti Kekasihku. Bahkan sampai membayangkan jika aku jadi bintang video klip itu, kira kira siapa lawan mainnya. Eh padahal aku pernah punya pacar aja enggak... wkwkwkwkwk

ya begitulah, kalo karaokean sekarang salah satu judul lagu andalannya adalah Seperti Kekasihku...