Thursday, May 16, 2013

Mata Najwa : #PesanAnas

Mundur dari tampuk Ketua Umum Partai Demokrat, tak serta merta menyurutkan karir politik seorang Anas Urbaningrum. Anas masih menyedot perhatian.

Publik dan media menanti bagaimana kelanjutan proses hukum atas tersangka kasus Hambalang ini. Tak kalah heboh, adalah berbagai pancingan Anas melalui akun twitternya, @anasurbanignrum. Selain penuh sindiran politis, juga terkesan berkonfrontasi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Mata Najwa malam ini menghadirkan Anas Urbaningrum, yang blakblakan membuka sejumlah fakta mengejutkan. Seperti adanya peringatan dari salah satu politikus senior bahwa dirinya akan 'dikriminalisasi', adanya Operasi Sunyi Senyap yang diduga bertujuan menggiring statusnya menjadi tersangka korupsi, juga mengenai kehidupan pribadinya yang tak lepas dikuntit alat negara.

Anas juga menyampaikan sebuah pesan khusus untuk Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu sejumlah pakar politik juga akan duduk bersama mencoba 'membaca' Anas. Baik dari bahasa-bahasa pancingannya di media social, sampai kemungkinan karir politik Anas ke depan.
 
 
.

.

.

.

.

Berikut rangkuman twit dari @MataNajwa tentang episode #PesanAnas :
Selamat malam, selamat datang di Mata Najwa, saya Najwa Shihab, tuan rumah Mata Najwa #MN.
1. Seusai badai partai, masih adakah yang bernas dari seorang Anas? #MN.
2. Sepotong pesan pernah berkata, bahwa ini baru halaman pertama #MN.
3. Jagat politik tersedot prahara, dua Jawa mengambil kuda-kuda #MN.
4. Ada yang berlindung di Majelis Tinggi, ada pula yang dibela HMI #MN.
5. Bayi tak diinginkan telah pergi, meninggalkan sekawanan sengkuni #MN.
6. Itu kata Anas yang merasa terzalimi. Apa lagi yang masih disembunyi? Ketika KPK sudah mengancam dengan bui? #MN.
 
Inilah Mata Najwa, #PesanAnas #MN.
Telah hadir di studio Mata Najwa @anasurbaningrum , Mantan Ketum Partai Demokrat #MN.
“Social media itu sarana untuk komunikasi yg sederhana, saya tdk bermaksud utk menyindir orang” Anas Urbaningrum #MN.
“Hubungan saya dgn SBY hubungan batiniah. Artinya ya lebih dalam dr hubungan lahiriah” Anas Urbaningrum #MN.
“Masalah saya dgn SBY tdk perlu didefinisikan secara khusus, dan saya tidak ingin mencari2 masalah” Anas Urbaningrum #MN.
“Proses belajar saya di PD tdk hanya memberikan makna bagi diri saya, tp bagi konteks politik yg lebih luas” Anas Urbaningrum #MN.
“Politik itu dunia yg kadang keras, kasar, meskipun diberi sampul lembut dan santun” Anas Urbaningrum #MN.
“SMS yg masuk ke saya ribuan. Sampai skrg belum sy periksa. Tdk tahu ada sms Pak SBY atau tidak” Anas Urbaningrum #MN.
“Pak SBY rajin meng-sms saya. Urusan internal partai, politik nasional” Anas Urbaningrum #MN.
“Saya menggarisbawahi ‘Saya menyayangi Anas’. Tapi kata-kata itu tdk lebih kuat dr realitas” Anas Urbaningrum #MN.
“Misalnya yg diharapkan beliau tdk terpilih, reaksi beliau sangat keras” Anas Urbaningrum #MN.
“Ketika Musda Sulut, beliau (SBY) ingin yg terpilih adalah gubernur Sulut, tp yg terpilih adalah walikota Manado” Anas Urbaningrum #MN.
“Paginya sy dpt sms intinya ‘Ternyata Saudara tdk loyal,selesai ini kita bikin perhitungan’.Ini secara politik bermakna” Anas Urbaningrum#MN.
“Saya mendapat informasi ttg sikap kurang happy SBY dari beberapa orang” Anas Urbaningrum #MN.
“Sy dpt pesan dr Ical ‘Anas awas jangan seperti Anwar Ibrahim. Kamu tdk bikin apa2, tp dipersepsi bikin apa2’” Anas Urbaningrum #MN.
“Sy minta SBY agar operasi Sunyi Senyap tdk dilanjutkan,yaitu operasi nonpolitik lwt jalur hukum agar Anas berhenti” Anas Urbaningrum #MN.
“Sy minta tlng SBY krn org2 itu ada di lingkaran terdalam,dgn mudah dpt diartikan itu diketahui atau diinstruksikan SBY”Anas Urbaningrum #MN.
“SBY berkomentar bhw si A tidak ditugasi spt itu, hny ditugasi utk mengecek sesuatu apakah benar atau tidak” Anas Urbaningrum #MN.
“Si A adalah org sangat penting di luar PD yg punya jalur komunikasi dekat dan intensif” Anas Urbaningrum #MN.
“SBY tahu banyak ttg Anas. Saya rasakan alat negara digunakan utk mengikuti kegiatan2 yg saya lakukan” Anas Urbaningrum #MN.
“Pernah saya bertemu bang Akbar Tandjung sbg senior saya. 1,5jam kemudian saya di-sms ‘Anas tdk perlu bertemu AT’” Anas Urbaningrum #MN.
“Saya dtg ke Bali bkn utk KLB, tp menjenguk Ibu Pak Pasek. Rumah ibu Pak Pasek didatangi alat negara” Anas Urbaningrum #MN.
"Mereka mengikuti dgn motor secara terbuka, bahkan parkir di rumah Pak Pasek. Saya diikuti sampai sy pulang ke Jakarta” Anas Urbaningrum #MN.
“Saya turis tapi merasa teroris” Anas Urbaningrum #MN.
"Saya tdk bs ke mana2, kan paspor saya dijemput di rumah, tdk seperti tersangka lain, Anas diitimewakan” Anas Urbaningrum #MN.
“Hubungan saya dgn Ibas baik, kami kompak, saling menghormati. Hubungan Ketum dan Sekjend cukup baik” Anas Urbaningrum #MN.
“Saya bs merasakan Mas Ibas merasa tdk enak. Ia kirim pesan utk meminta maaf atas situasi yg tdk enak itu” Anas Urbaningrum #MN.
“Rapat majelis tinggi, yg bicara adalah Majelis Tinggi. Sy sampaikan bhw sy tdk setuju 8 poin keputusan majelis tinggi” Anas Urbaningrum #MN.
“Saya mendapatkan informasi perkembangan PD dr teman dan sahabat” Anas Urbaningrum #MN.
“Saya tdk ingin memengaruhi KLB. Tdk relevan lagi, saya sudah berhenti jd ketua umum” Anas Urbaningrum #MN.
“Politik itu luas. Sy tdk berpartai, bukan berarti berhenti berpolitik. Bahkan twit sy dimaknai dr perspektif politik” Anas Urbaningrum #MN.
“Persoalan Anas dan mantan presiden PKS berbeda, kasusnya beda. Ada yg tersangka, ada yg ditersangkakan” Anas Urbaningrum #MN.
“Cium tangan adalah peristiwa ketika sy terpilih sbg Ketum. Respect dan hormat saya kpd senior, Dewan Pembina” Anas Urbaningrum #MN.
“Mudah2an dgn cium tangan itu, kekecewaan karena calonnya tdk terpilih di kongres dpt terobati. Tp ternyata tidak” Anas Urbaningrum #MN.
“Salam Hormat utk Pak SBY lewat Mata Najwa” @anasurbaningrum #MN.
“Hadir di studio Mata Najwa Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana, Pengamat Politik Djayadi Hanan, serta Pengamat Politik @pjvermonte #MN.
“Anas dulu dan sekarang, gaya komunikasi tdk berbeda. Walau sudah mundur dari Ketum. Anas sangat cool, tetap tenang” Tjipta Lesmana #MN.
"Dia berusaha self control, kelihatan ingin bicara banyak, tp ditahan. Dia tahu risiko setiap kata yg dikeluarkan” Tjipta Lesmana #MN.
“High context Anas luar biasa, tidak jelas, harus didesak baru ngomong. Sebenarnya byk yg ingin ia keluarkan” Tjipta Lesmana #MN.
“Anas sadar secara politik ia tdk relevan lg utk PD. Saluran yg ia pny utk mencapai publik, hanya socmed” Philips Vermonte #MN.
“Saya menduga, Anas yg politisi pintar, akan membuka kartunya satu persatu” Philips Vermonte #MN.
“Pada saat ini kartu ini belum dibuka, meski ada bisa mengancam. Anas memang hrs hati2 sbg tersangka KPK” Djayadi Hanan #MN.
“Anas ini komunikator politik dan politisi ulung. Sejak awal ia sadar tugasnya skrg adalah melawan ” Djayadi Hanan #MN.
“Perlawanan Anas lakukan dg memainkan emosi publik, memasukkan publik melawan kekuatan besar yg menurutnya merugikan” Djayadi Hanan #MN.
“ Dia ingin mengadu publik dgn SBY. Dlm konteks ia menjadikan dirinya sbg korban, dan SBY yg menzalimi” Djayadi Hanan #MN.
“Problem Anas skrg adalah ada KPK. Ketika menghadapkan publik dgn SBY, SBY bisa hadapkan KPK dgn publik” Djayadi Hanan #MN.
”Anas berusaha meraih simpati, agar publik dibenturkan dgn SBY. Persis yg dilakukan SBY pd 2004 ketika ia dizalimi Mega” Tjipta Lesmana #MN.
“Kalau Anas mampu membangun konstruksi bhw ia dizalimi SBY, Anas bisa bangkit pelan2” Tjipta Lesmana #MN.
“Political Capital Anas n Andi Mallarangeng beda.Anas pny modal politik lbh besar, HMI, sahabatnya,n ia kuat di daerah” Philips Vermonte #MN.
 “Presidensialisasi politik. Ada gejala untuk memusatkan kekuasaan pd satu orang tertentu di parpol” Djayadi Hanan #MN.
“Gaya komunikasi Anas fotokopi SBY. 90% sama, cara bicara, kata-perkata, high contextnya, nonverbalnya” Tjipta Lesmana #MN.
“Loyalis Anas di dalam PD pd akhirnya adalah politisi rasional. Mereka jg ingin survive” Philips Vermonte #MN.
“ Masa dpn politik Anas tergantung kasusnya. Kalau kasus gratifikasi, msh mungkin pengadilan memutuskan ia tdk bersalah” Djayadi Hanan #MN.
“Untuk jangka pendek-menengah, konsolidasi PD adalah kepentingan pihak SBY dan Anas. Mereka ttp perlu mempersiapkan diri” Djayadi Hanan #MN.
Ini kepentingan dua pihak berbeda, yang perlu aliansi secara taktis utk kepentingan jangka pendek di 2014” Djayadi Hanan #MN.
1.Politik tak pernah abadi, Politisi bisa berkali-kali mati dan hidup lagi #MN.
2.Sekarang ini jaman melodramatik, Politik intrik seolah begitu menarik #MN.
3.Layaknya sinetron penuh tangis, tokoh politik berebut peran menjadi sang protagonis #MN.
4.Yang piawai membangun opini, akan merebut simpati dan memenangkan persepsi #MN.
5.Para elit menghaluskan caci-maki, tentang sengkuni dan perasaan terzalimi #MN.
6.Membungkus serangan bersayap, menyingkirkan lawan lewat kekuasaan #MN.
7.Bisakah para elit penguasa mengolah konflik politik secara dewasa #MN.
8.Begitu banyak energi publik habis, oleh suguhan politik yang picis #MN.
9.Hidup rakyat sudah terlalu susah, yang di atas malah mengumbar masalah #MN.
Terima kasih telah menyaksikan Mata Najwa eps #PesanAnas, semoga bermanfaat ya:)

No comments:

Post a Comment