Saturday, May 24, 2008

Suwe Ra Mbakul...

Mbakul...
Istilah itu yang sering kami gunakan sewaktu di kampus Solo. Istilah itu berawal dari Mas Bondan 98 yang kalo ngobrol dengan orang yang suka telmi atau gak nyambung sering mengucapkan, “woooo..... dasar bakul...!!!”
Katanya, kalo ngomong dengan orang yang gak nyambungan sama dengan ngomong dengan bakul (tukang jualan) di pasar yang kadang juga sering gak nyambung. Benar tidaknya kata yang terakhir aku sendiri gak tahu.

Di Solo dulu, orang yang paling sering mbakul itu adalah Lujeng. Tapi hampir semua warga Tsaqofi (2000-2002) juga “enak” diajak mbakul. Iqbal, Devin, Wuled, mas Fatwa, Fitra, Tato, Tarno, n Danang juga. Hahaha.

Kangen juga ama aktivitas mbakul ini, sering menghibur saat senggang di antara padatnya aktivitas dan rutinitas kuliah dulu. Sekarang, mbakulnya sama sapa ya di kantor? Hampir belum ada yang sepadan dengan Lujeng dalam hal mbakul. Suer... Lujeng emang bakul sejati... Hihihi....

No comments:

Post a Comment