Friday, June 15, 2012

tiba-tiba teringat Zano....

Selepas makan siang ini, aku browsing ke akun-akun-ku... mhhhh... menilik satu persatu grup yang kuikuti di yahoogroups. kuklik satu-persatu sambungan menuju grup ku. di grup bpk17@yahoogroups.com  aku berhenti. Halaman beranda grup ini... masih dihiasi puisi berjudul PUZZLE karya Alm. Oktarano Sazano.

Puzzle
Oleh Sazano

1
Di antara perputaran tahun
dalam mimpi mimpi pencari pengakuan,
melahirkan seorang bidadari bernama kesetiaan
yang menyelinap pelan di belahan kedua bahunya
sambil merentangkan sayap sayap semu.
Lalu berbisik tentang impian nenek moyang mereka
yang menggenggam patung Madonna
di lukisan lukisan Victoria
yang darinya tersembur api, melelehkan pintu, jendela,
dan lentera rumahnya sebelum meninggalkan dirinya
dalam kelu keraguan

2
Erangan nafsu penduduk Sappho
dan desahan penunggang kuda telanjang di padang pasir
bergema di sepanjang perjalanan
Sedang keranda keranda kematian berserakan
di depan rumah rumah petani bertulis untuk bidadari
bersayap semu yang berkeliaran dihadapan seperti hantu
Ia menutup mata berharap Tuhan mengembalikan tubuhnya
Sehingga matilah penampakan kebencian atas semuanya

3
Dia berteriak di balik dinding dinding kaca
Menyaksikan jasadnya terbaring dalam kubur yang terbuka
Kemudian berjalan menuju kota kota gemerlap
dengan setan sebagai pemandunya
Sementara bidadari bersayap semu menangis di atas nisan
menaburkan wewangian yang tak tercium olehnya
Kala malam tiba dinding kaca terbuka dan kubur pun tertutup

4
Orang itu memberikannya sesuatu
Rosario dengan patung Tuhan, untaian tasbih
yang berjumlah ganjil genap dan kemudian berkata,
`Kehendak di hatimu akan membunuh dirimu
Menyusutkan sepuluh ribu menjadi satu`

5
Aku melihat bayanganku di wajah tua
Yang berdiri di tepian sungai wilayah Sussex
Menatap bidadari bersayap semu yang berbayang di airnya
Mengajaknya pergi atas keputusaan
akan kebahagiaan yang hilang
Inikah imbalan atas semuanya?
Siluet yang menghilang perlahan didalamnya

6
Kami menyaksikan dirinya terlelap dalam tidur
yang demikian panjang
Mengeluarkan suara suara menakutkan yang tak mampu kami ingat dan tuliskan, menyeret semua kesadaran untuk masuk dalam mimpinya yang menyeruak bagi kami yang terjaga
Jadi sedih, kalo keinget almarhum. Zano, belum ada setahun bertugas di tempat baru (Manokwari) terkena serangan Malaria. Membayangkan cerita-cerita orang yang pernah kena malaria saja membuatku pedih, apalagi mendengar cerita bahwa almarhum terkena malaria lama sekali tidak kunjung sembuh. Hingga akhirnya ALLAH mengambilnya kembali, 24 Agustus 2011.
Temans -para sahabat semesta-, jika ingin membaca karya-karya Zano, bisa kunjungi:
Makna tulisannya sangat indah dan dalam.
Zano, penyair di antara para auditor angkatan kami. Semoga Allah mengampuni segala dosamu, menerima segala amalmu, tenang dan damai di alam sana.

No comments:

Post a Comment