Friday, March 12, 2010

hati ini semakin mengungu......

Teringat masa lalu jika menjawab pertanyaan kenapa aku suka Fiorentina??? Yaps. Aku mulai mengungu sejak kelas 3 SMP. Dimulai saat aku main ke Rumah seorang temenku, ada Tabloid Bola di sana. Kulihat halaman tengah, sebuah poster: Batigol. Di sebelah kirinya adalah profil dia. Begitu kerennya poster itu, hingga aku akhirnya memutuskan meminjam tabloid itu untuk kubawa ke rumah. Yang kuingat, tabloid itu gak kukembalikan. Posternya kugunting, kupajang di dinding kamar. Khi..Khi..Khi...Nakall Banget ya...!!! Dan terpajanglah poster seorang pemain dengan baju ungu: Gabriel Omar Batistuta, Fiorentina/Argentina.
Trus rasa penasaran itu semakin besar. Apa sih hebatnya Batistuta, Trus apaan tuh Fiorentina. Mmhh... Akhirnya kuputuskan untuk sering membeli Tabloid Bola, tapi bukan langganan, karena keluargaku bukanlah keluarga yang kaya, yang bisa memberikan anaknya uang saku yang banyak. Saat itu Tabloid Bola terbit setiap hari Jumat, seharga Rp1.750,00. Uang sakuku Rp500 sehari. Jadi tiap hari aku menyisihkan 200-300 agar bisa beli Bola. Selalu kuikuti perkembangan Serie A. penasaran dengan Klub bernama Fiorentina, sragamnya ungu, dengan logo khas bergambar Bunga Lily (jadi inget logo di baju Pramuka). Dan jadi ingat Three Musketeers di Prancis. Keren...
Fiorentina, prestasinya memang tidak sebanyak AC Milan, Juventus atau Inter Milan. Tapi gak tau kenapa hingga akhirnya hati ini rasanya senang sekali kalo Fiorentina diberitakan, Fiorentina disiarkan. Sreg. Kuputuskan, kalo ditanya klub sepakbola favorit, mantap kujawab: Fiorentina.
Sampai dengan kelas 3 SMA, masa-masa indah mengenang Hari Senin saat upacara pasti ngobrolin Hasil pertandingan Serie A. Saling ejek antar klub itu menjadi bumbu saat upacara. Tapi aku merasa bahwa akulah yang paling bangga. Di antara banyak temanku, aku adalah salah seorang di antara sedikit temanku yang menjagokan Fiorentina. Hingga sampai ada pendaftaran Viola Club Indonesia, aku mendaftar meskipun aku hanya anggota biasa. Kalo anggota yang khusus (dapat fasilitas buletin dsb) harus bayar biaya bulanan waktu itu. Alamakk... uang dari mana hehehe. Yang penting aku dah daftar jadi Fiorentini.
Menginjak Kuliah, penjualan Batistuta ke Roma menjadi peristiwa yang sulit dilupakan. Khawatir Viola langsung ambruk begitu Batigol hengkang. Tapi tidak. Di tangan dingin Fatih Terim, Viola menunjukkan bahwa klub ini bisa menjadi ancaman. Meski hanya setengah musim. Fatih Terim mengundurkan diri. Digantikan Roberto Mancini. Mancini membawa Viola menjadi Juara Coppa Italia (meski saat itu sudah tidak ada Batistuta), namun hasil itu tak lepas dari buah pelatihan Fatih Terim yang membawa Viola sampai Semifinal. Mancini meneruskan dari Semifinal dan akhirnya ,menang di final. Rui Costa menjadi idola baru. Dialah Il Capitano pengganti Batistuta. Namun, hasil di Liga mengecewakan. Viola ada di posisi 9 klasemen Akhir, meski berhak tampil di Piala UEFA berkat menjuarai Coppa Italia.
Musim 2001 - 2002 menjadi musim yang paling suram. Rui Costa pindah ke AC Milan. Toldo pindah ke Inter Milan. Meski Fiorentina meminjam Maningger dari Arsenal sebagai pengganti Toldo, namun belum ada sosok yang menggantikan Rui Costa. Marco Rossi yang di musim sebelumnya disebut-sebut sebagai new Rui Costa semakin tenggelam. Striker??? Meski masih ada Enrico Chiesa, Pedja Mijatovic, dan Nuno Gomes, namun tanpa adanya pemain tengah yang bisa diandalkan (selain Di Livio) membuat striker tidak bisa menghasilkan banyak gol. Akibatnya Fiorentina jarang menang, malah lebih banyak kalah. Akhirnya terpaku di dasar klasemen Musim 2001/2002. Apes. Udah Jatuh tertimpa tangga. Fiorentina ternyata BANGKRUT. Dan tidak boleh main di Serie B. Dan Pemerintah Kota Florence akhirnya menolong Fiorentina, dengan menyokong klub tersebut tetap berkompetisi. Namun di Serie C2, dan bereinkarnasi nama menjadi Florentia Viola.
Menjadi Florentia Viola, klub ini menjuarai Serie C2 pada musim 2002/2003. I Viola berhak naik kelas ke Serie C1. Namun kebetulan saat itu ada kisruh masalah jumlah peserta Liga Serie B dan Serie A yang akhirnya FIGC memutuskan bahwa jumlah peserta Serie A menjadi 20 klub (dari sebelumnya 18 klub) dan Serie B menjadi 22 peserta (dari sebelumnya 20 klub). Dan akhirnya, jumlah klub serie B ditambah. Florentia Viola memperoleh hadiah yang tidak disangka-sangka. FIGC memberikan penghormatan besar kepada Florentia Viola. Florentia Viola diberikan tiket untuk mengikuti Kompetisi serie B. Naik sekaligus 2 tingkat. Dan ada pula hadiah tambahan: Florentia Viola dibeli oleh Juragan Sepatu :Della Valle bersaudara, Diego dan Andrea. Selain itu, Della Valle juga membeli lagi nama Fiorentina (beserta profil historisnya) yang telah divonis bangkrut pada Tahun 2002.
Hanya setahun di Serie B, Fiorentina berada di peringkat 4 Serie B pada musim 2003/2004, dan berhak untuk melakukan pertandingan Play Off dengan Perugia (posisi 16 Serie A). Hasilnya Fiorentina memenangkan play off tersebut dan berhak ke Serie A.
Di Serie A, Fiorentina mengandalkan muka-muka baru. Minim pemain bintang. Hanya Enzo Marescha dan Fabrizio Miccoli yang dipinjam dari Juventus yang "lumayan" terkenal. Bojinov datang di pertengahan musim. Meski akhirnya dilatih Dino Zoff dari pertengahan musim, hasilnya Fiorentina menempati posisi 15. Selamat dari Degradasi di musim 2004/2005.
Musim 2005/2006, Cesare Prandelli datang. membawa perubahan. Manajemen mendatangkan pemain-pemain yang OK. Stefano Fiore dipinjam dari Valencia. Sebastian Frey dipinjam dari Parma. Luca Toni dibeli dari Palermo. Montolivo dan Pazzini dibeli dari Atalanta. Manuel Pasqual dibeli dari Arezzo. Tomas Ujfalusi dibeli dari HSV. Kereeennn.... Luca Toni menjadi Cappocannonieri dengan jumlah 32 gol. Fiorentina ada di posisi ke-4 serie A dan berhak ke Liga Champion.
Namun kabar buruk datang. Fiorentina dinyatakan terlibat skandal Calciopoli di musim 2004/2005 dan divonis degradasi ke Serie B bersama Juventus dan Lazio. Alamakkkkkk........ Namun akhirnya Manajemen Viola mengajukan banding, dan diputuskan Poin Fiorentina di Musim 2005/2006 dikurangi 9 poin, dan diputuskan pula Fiorentina mengawali Musim 2006/2007 dengan minus 15 poin. Musim yang berat. Stefano Fiore tidak meneruskan penampilan gemilangnya karena pihak Valencia tidak sepakat dengan harga yang diajukan Manajemen Viola. Dan Fiorentina mendapatkan Adrian Mutu dari Juventus yang tidak betah dicadangkan terus menerus. Namun Fiorentina berhasil melewati musim yang berat ini dengan berada di posisi 6 klasemen Serie A dan berhak ke Piala UEFA.
Musim 2007/2008, Fiorentina berlaga di Piala UEFA sampai dengan babak Semifinal. dan menyudahi klasemen Serie A di posisi 4. Memenangkan persaingan dengan AC Milan yang harus berpuas di posisi 5. Good Result!!!!
Musim 2008/2009, Fiorentina yang seakan kaget dengan tampilnya mereka di Liga Champions, terhempas di babak grup yang dihuni oleh Bayern dan Lyon. Fiorentina yang harus meneruskan laganya di Piala UEFA pun kalah dari Ajax. Namun musim ini Viola konsisten dengan menduduki posisi ke-4. Mengalahkan Genoa dengan nilai yang sama. Namun Viola unggul pertemuan Head to Head. Good Result!!! (lagi).
Dan di Musim 2009/2010 inilah permainan terbaik Viola di Liga Champions. Melangkah sampai babak 16 besar, namun secara menyakitkan dikalahkan oleh Bayern Muenchen 2-1 di leg pertama dengan bantuan seorang wasit dan seorang asisten wasit. Kemenangan Viola atas Bayern di leg ke-2 dengan skor 3-2 membuat Viola harus tersingkir. Sedih banget. Andai saja di leg pertama Bayern tidak dibantu wasit, pastilah Viola yang ke babak 8 besar.
Huff, begitulah sepakbola, dan di sisa musim ini, ayo berjuanglah Viola. semoga bisa mencapai 4 besar klasemen Serie A.
Dan yang membuat tambah semangat adalah, ternyata fans Viola banyak..... senangnya bisa berkumpul dengan orang-orang yang punya jagoan sama, Fiorentina. Dan hati ini menjadi semakin mengungu.....

No comments:

Post a Comment